Pamungkasnews.id, Balikpapan – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Silaturahmi Urang Banjar (SUB) Kalimantan menggelar peringatan maulid Nabi Muhammad 1447 Hijriah, yang berlangsung di Jalan LKMD Perum Sumber Indah Blok K1 RT 70 No 23 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Sabtu, (27/9/2025) malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus dan ratusan anggota dari Perkumpulan Silaturahmi Urang Banjar serta sejumlah ormas daerah dan nasional yang ada di Kota Balikpapan, seperti Ormas Laung Kuning, Tutus Banjar Asli (Tabas), Macan Borneo, Garda Borneo Nusantara, PAC Pemuda Pancasila Balikpapan Utara, perwakilan Kesbangpol Kota Balikpapan, tokoh agama, Pengurus LPM Batu Ampar, dan sejumlah Ketua RT
Dengan mengusung tema “Kita Jadikan Rasulullah sebagai Suri Tauladan Dalam Kehidupan Sehari-hari”, peringatan maulid Nabi ini turut menghadirkan Guru H. Muhammad Artoni sebagai penceramah.
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi perkumpulan urang Banjar, selain sebagai bentuk rasa syukur atas sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, juga sebagai ajang silaturahmi bagi mereka untuk meningkatkan ukhuwah islamiah.
Ketua Umum Perkumpulan Silaturahmi Urang Banjar Kalimantan, Khairul mengatakan bahwa peringatan maulid Nabi Muhammad SAW ini sebagai wujud rasa syukur atas sejarah kelahirannya sebagai rasul sekaligus meneladani akhlak perilakunya sebagai sarana meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Swt.
“Peringatan maulid Nabi Muhammad ini bukan hanya sekadar ceremony, tetapi menjadi momentum untuk dapat memetik hikmahnya, yaitu dengan menguatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad dan meneladani akhlaknya dalam aspek kehidupan,” ujar Khairul.
Sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi, kata dia, tidak hanya sebatas dengan lisan, tetapi harus dengan tindakan nyata untuk mengikuti ajaran dan sunnah-nya.
Sehingga melalui peringatan maulid Nabi ini, pihaknya mengajak seluruh anggota yang tergabung dalam perkumpulan silaturahmi urang Banjar tersebut untuk meneladani akhlak dan sifat-sifat mulia Nabi Muhammad seperti kesabaran, kejujuran, kasih sayang dan keadilan.
Menurut Khairul, terdapat empat akhlak Nabi Muhammad yang dapat menjadi referensi bagi seluruh umat muslim. Diantaranya, shidiq (jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (cerdas) dan tabligh (menyampaikan).
“Peringatan maulid ini menjadi ajang untuk belajar dengan menerapkan akhlak tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga bisa menciptakan masyarakat yang lebih baik dan harmonis,” ungkapnya.
Khairul menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi referensi bagi umat islam khususnya dalam perkumpulan urang Banjar untuk menggali lebih dalam tentang ajaran islam dan kehidupan Nabi Muhammad tentang dua hal yang telah di wariskan, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah.
“Kita harapkan melalui peringatan maulid Nabi ini dapat membangkitkan semangat kita semua untuk mempelajari, memahami dan mengamalkan ajaran dari dua hal yang telah di wariskan olah baginda Nabi Muhammad, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah,” katanya.
“Pada intinya peringatan maulid Nabi ini memiliki banyak hikmah yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hikmahnya tidak hanya untuk memperdalam secara spiritualitas dan keimanan, tetapi bisa juga untuk meningkatkan kualitas hidup umat islam secara keseluruhan,” pungkasnya.
Sementara itu, Guru H. Muhammad Artoni dalam ceramahnya mengatakan bahwa peringatan maulid Nabi ini menjadi momen penting untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang membawa risalah islam dan menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.
“Maulid Nabi menjadi momen penting bagi umat islam untuk mengingat dan meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai uswatun khasanah baik dalam aspek moral, sosial dan spiritual,” ujarnya.
Selain itu, bahwa maulid Nabi merupakan salah satu cara umat islam untuk menyambung dan menghidupkan kembali hubungan dengan Nabi Muhammad SAW terutama terkait dengan syariat dan sunnah-nya yang telah di ajarkan dan diperintahkan.
“Kita menginginkan dalam hidup ini selalu terhubung dengan Nabi Muhammad SAW dengan menjalankan syariat dan sunnah yang telah di ajarkan untuk umat islam baik untuk diri sendiri maupun kepada sesama,” jelasnya.
Ia juga mengharapkan melalui peringatan maulid Nabi ini silaturahmi antar sesama semakin erat dan berkesinambungan, sebagai kunci kebahagiaan, kedamaian maupun ketenangan baik untuk diri kita sendiri, keluarga maupun lingkungan.
Reporter : Fauzi