MUI Kota Balikpapan Gelar Rakerda 2025, Bahas Keberlanjutan Program kerja dan Isu Strategis

- Jurnalis

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamungkasnews.id, Balikpapan – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Balikpapan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) ke-3 Tahun 2025, dengan mengusung tema “Penguatan Peran MUI Sebagai Himayatul Ummah Khadimul Ummah dan Shadiqul Hukumah Dalam Menyongsong Balikpapan Sebagai Penyangga Ibu Kota Negara Religius dan Berdaya Saing”.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Walikota Balikpapan yang diwakili Kabag Kesra, Muhammad Arif Fadillah, yang ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali.

Hadir Ketua Umum MUI Kota Balikpapan, Habib Abu Bakar Al Qadri, Ketua Umum MUI Provinsi Kaltim, Muhammad Rasyid, jajaran pengurus MUI dari tingkat kota dan kecamatan, Kementerian Agama Kota Balikpapan serta FKUB, yang berlangsung di Hotel Grand Tiga Mustika, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu, (9/8/2025).

Rakerda ini dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja MUI selama satu tahun terakhir sekaligus menyusun program kerja prioritas yang lebih tepat bagi seluruh masyarakat di Kota Balikpapan.

Sejumlah isu strategis juga menjadi topik dalam Rakerda ini, seperti maraknya LGBT yang baru-baru ini mencuat di berbagai platform media sosial di Balikpapan, kasus pengambilan ginjal dengan cara paksa, judi online dan terkait adanya Pekerja Sek Komersial (PSK) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ketua Umum MUI Kota Balikpapan, Habib Abu Bakar Al Qadri, mengatakan Rakerda ini memiliki peran penting dalam menilai pencapaian kerja organisasi, sekaligus merumuskan langkah-langkah strategis untuk menghadapi tantangan dakwah yang semakin kompleks dan keagamaan ke depan.

“Rakerda ini untuk mengevaluasi hasil program kerja selama setahun kemarin, dan harapannya dapat menyusun program kerja yang lebih relevan dan dapat menjawab berbagai tantangan yang semakin kompleks terutama terkait isu-isu yang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga :  Antrian Panjang Truk di KM 15 Karang Joang Kian Meresahkan, Ketua KSTB Japar Sodiq Desak Solusi Konkret

Ia juga menyampaikan dengan program kerja MUI ke depan, masyarakat dapat lebih terlayani, terbangun dan pemerintah bisa stabil. Apalagi akhir-akhir ini terdapat isu-isu adanya kejadian LGBT atau hubungan sesama jenis. Kasus ini pun menjadi perhatian publik dan sudah ditangani pihak kepolisian.

Dalam Rakerda ini juga membahas terkait isu pengambilan ginjal secara paksa yang diduga dilakukan oleh para komplotan jaringan internasional di Indonesia.

Menurut Habib Abu Bakar dari informasi yang diperoleh MUI Balikpapan dari pihak kepolisian bahwa korbannya menyasar kalangan para remaja.

“Belum lama ini kami dipanggil Kapolresta Balikpapan pak Anton Firmanto berdiskusi tentang informasi adanya pengambilan ginjal secara paksa yang diduga sudah terjadi di Indonesia,” ucapnya.

Dari informasi tersebut, Habib Abu Bakar menuturkan bahwa korbannya menyasar kalangan anak-anak muda. Sehingga pihaknya diminta untuk memberikan pengarahan kepada masyarakat terutama para orang tua untuk selalu mengawasi putra putrinya.

Selain itu, maraknya judi online dan adanya PSK di IKN juga menjadi perhatian khsusus dalam Rakerda MUI Balikpapan ini.

Ia menjelaskan, bahwa dalam kejadian tersebut MUI akan terus berupaya untuk menanggulanginya melalui jalan edukasi dan dakwah di tengah-tengah masyarakat

“Kami dari MUI tidak punya hak untuk menangkap, kami hanya berusaha untuk menanggulangi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, sekolah-sekolah dan pondok pesantren agar kejadian itu tidak sampai merajalela,” ungkapnya.

Dengan demikian, kata Habib Abu Bakar, sesuai dengan tema pada Rakerda ini pihaknya dari MUI Balikpapan akan melayani, melindungi masyarakat dengan jalan dakwah sekaligus menjadi mitra pemerintah agar dapat berjalan stabil.

“Intinya adalah pemerintah dan MUI ini harus berjalan dengan baik, sehingga semuanya bisa stabil. Apalagi Balikpapan sebagai ibu kota penyangga IKN. Sehingga dari semua sektor harus bisa distabilkan dari sekarang terutama dari segi akhlak agar masyarakat tidak terjerumus ke lembah kesesatan, terlebih Kota Balikpapan dijuluki sebagai kota madinatul iman,” paparnya.

Baca Juga :  Ketua LPM Karang Joang Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih, Kobarkan Semangat Nasionalisme Menyambut HUT RI ke-80

Kegiatan ini diharapkan dapat melahirkan solusi-solusi konstruktif yang bermanfaat bagi umat Islam di Kota Balikpapan.

“Kita berharap agar hasil dari Rakerda ini dapat diimplementasikan, sehingga MUI semakin optimal dalam menjalankan perannya sebagai pengayom dan pembimbing umat di Kota Balikpapan,” jelas Habib Abu Bakar.

Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot Balikpapan, Muhammad Arif Fadillah dalam hal ini mewakili Walikota Balikpapan dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum ini menjadi arti yang sangat penting, karena menjadi wadah untuk menyusun langkah-langkah strategis dan mengevaluasi capaian pelaksanaan program kerja MUI sebelumnya dan dalam merancang arah kebijakan program ke depan serta memperkuat konsolidasi organisasi MUI dalam menjalankan peran strategisnya di tengah masyarakat.

Sebagai mitra strategis pemerintah, MUI memiliki posisi yang sangat vital, khususnya dalam membimbing umat, menjaga aqidah, memperkuat ukhuwah islamiah dan memelihara kondusifitas masyarakat.

“Kita menyadari, bahwa tantangan kehidupan umat saat ini semakin kompleks, arus globalisasi dan digitalisasi membawa banyak pengaruh positif maupun negatif. Disinilah peran MUI menjadi sangat penting sebagai penyejuk umat sekaligus menjadi pengawal bangsa,” terang Arif Fadillah.

Dengan semakin kompleksnya permasalahan sosial di tengah masyarakat, ulama diharapkan tampil sebagai pencerah berdasarkan keilmuan yang syahid dan sesuai dengan ajaran islam.

“Saya berharap melalui Rakerda ini, MUI Balikpapan dapat semakin memperkokoh peran dan kiprahnya dalam membina umat serta bersinergi dengan pemerintah dalam membangun Kota Balikpapan sebagai kota yang religius dan berdaya saing,” tutupnya.

Reporter : Fz

Berita Terkait

PT CUP Gelar Pelatihan Extraordinary Service for Leaders, Tingkatkan Profesionalisme Satuan Pengamanan
Taufik Qul Rahman Pimpin Asosiasi Futsal Balikpapan Periode 2025 – 2029
Kabar Gembira, Pemkot Berikan Diskon PBB Hingga 90 Persen
Memaknai HUT RI ke-80, Ini Kata Ardiansyah Ketua DPW Pemuda Pancasila Balikpapan Utara
Antrian Panjang Truk di KM 15 Karang Joang Kian Meresahkan, Ketua KSTB Japar Sodiq Desak Solusi Konkret
Ketua LPM Karang Joang Bagikan 1.000 Bendera Merah Putih, Kobarkan Semangat Nasionalisme Menyambut HUT RI ke-80
Ketua RT 37 Batu Ampar Apresiasi Bantuan Mobil Jenazah, AC, dan CCTV, Sunaryo Puji Kepedulian Nyata Fauzi Adi Firmansyah untuk Warga
Meski Tak Ada Muruid Baru, Sekolah Swasta YPSI Hos Cokroaminoto Tetap Bertahan Ditengah Ketimpangan
Berita ini 57 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 Agustus 2025 - 04:23 WIB

PT CUP Gelar Pelatihan Extraordinary Service for Leaders, Tingkatkan Profesionalisme Satuan Pengamanan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 22:33 WIB

Taufik Qul Rahman Pimpin Asosiasi Futsal Balikpapan Periode 2025 – 2029

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:52 WIB

Kabar Gembira, Pemkot Berikan Diskon PBB Hingga 90 Persen

Jumat, 15 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Memaknai HUT RI ke-80, Ini Kata Ardiansyah Ketua DPW Pemuda Pancasila Balikpapan Utara

Jumat, 15 Agustus 2025 - 14:52 WIB

Antrian Panjang Truk di KM 15 Karang Joang Kian Meresahkan, Ketua KSTB Japar Sodiq Desak Solusi Konkret

Berita Terbaru

DPRD Balikpapan

Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru

Senin, 1 Sep 2025 - 09:44 WIB