DPRD Balikpapan

Sabaruddin Mengaku Ditagih Warga Soal Seragam Sekolah dan BPJS Kesehatan Gratis

Balikpapan, pamungkasnews.id – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengaku ditagih warga soal program sekolah gratis dan BPJS Kesehatan Kelas III gratis seperti yang dijanjikan Wali Kota Rahmad Mas’ud pada saat kampanye Pilkada pada tahun 2020 lalu.

Untuk diketahui, Sabaruddin Panrecalle yang juga merupakan politisi Partai Gerindra ini menjadi bagian dari tim sukses pasangan Rahmad Mas’ud – Thohari Aziz pada saat itu.

Program seragam sekolah gratis dan BPJS Kesehatan Kelas III ini menjadi visi misi keduanya dalam Pilkada. Selama dua tahun berjalan setelah berhasil memenangkan Pilkada, hingga saat ini seragam sekolah gratis tersebut belum dapat direalisaikan oleh pemerintah kota, termasuk BPJS Kesehatan gratis masih belum tercover secara keseluruhan.

Sabaruddin mengatakan, dua program visi misi itu ditagih warga pada saat dirinya menggelar reses masa Sidang III belum lama ini di daerah Lamaru, Balikpapan Timur.

“Saat kami reses di Kelurahan Lamaru muncul persoalan baru. Warga menanyakan tentang seragam sekolah gratis yang janjinya akan dibagikan kepada masyarakat, khususnya pelajar yang baru masuk sekolah. Sampai sekarang, seragam sekolah gratis belum dibagikan,” kata Sabaruddin Panrecalle saat ditemui media ini di Kantor DPRD Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Selasa (08/11/2022).

Selain seragam sekolah, Sabaruddin mengungkapkan bahwa dirinya juga dipertanyakan soal program BPJS Kesehatan gratis, yang notabene masih banyak warga yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan khusus kelas III.

“Sampai saat ini warga masih banyak yang membayar sendiri BPJS Kesehatan Kelas III, karena masih banyak warga yang belum tercover. Warga juga menanyakan kontrol terhadap kepesertaan BPJS Kesehatan kelas tersebut”, ungkapnya.

Menurut Sabaruddin, dirinya ditagih warga merupakan hal yang wajar. Kerena pada saat itu menjadi bagian dari tim sukses pasangan Rahmad Mas’ud – Thohari Aziz.

“Karena saya salah satu tim sukses kampanye Rahmad-Thohari, maka saya yang ditagih warga atas program atau visi misinya. Ya saya jawab, kami ini penjabarannya dari undang-undang, ini visi misinya, kami sosialisasikan. Tapi ternyata itu gagal, masa kami yang kamu rongrong, coba tanyakan kepada Wali Kota apa penyebabnya. Karena itu adalah visi misinya dia”, pungkasnya.

Reporter : Ags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

91 − 87 =

Back to top button
×