Balikpapan, pamungkasnews.id – Komisi III DPRD Balikpapan monitoring penyerapan anggaran tahun 2020 dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Bagian Pembangunan Pemerintah Kota Balikpapan diruang Komisi III, Senin, 25/1/2021.
RDP dipimpin Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan H. Ali Munsjir Halim didampingi anggota Komisi III Taufik Qul Rahman, Nelly Turuallo, Danang Eko, Amin Hidayat dan Fadilah.
Hadir Bagian Pembangunan Pemerintah Kota Balikpapan, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Freddy Oktavianus Nelwan.
Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan Ali Munsjir Halim menjelaskan, RDP tersebut monitoring hasil kegiatan pembangunan dan penyerapan anggaran tahun 2020, baik fisik maupun non fisik.
“RDP ini kami menanyakan penyerapan anggaran pembangunan di tahun 2020, baik fisik maupun non fisik, sekaligus mengevaluasi untuk kegiatan pembangunan di tahun 2021”, ujar Ali Munsjir usai RDP.
Ali Munsjir menyampaikan, Bagian Pembangunan Pemkot Balikpapan saat ini sebenarnya tengah menyusun Sistem Monitoring Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (Simontepra) sebagai kontrol terhadap pelaksanaan anggaran pemerintah yang dilaksanakan oleh semua SKPD.
Namun, kata Ali Munsjir, di tahun 2021 Simontepra dirubah, karena bukan evaluasi lagi. Evaluasi akan dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang).
“Yang sebelumnya Simontepra akan diganti dengan Sistem Informasi Pelaporan Realisasi Anggaran (Siperangko). Sistem ini akan monitoring semua kegiatan fisik maupun non fisik”, ujarnya.
Dijelaskan, untuk penyerapan anggaran terhadap pembiayaan kegiatan fisik dan non fisik di tahun 2020 mencapai 99,91 persen. Sedangkan untuk penerimaan pembiayaan 100 persen. Artinya masih terbilang bagus dalam kondisi pandemi Covid-19.
Untuk belanja barang dan jasa, kata dia, hasil capaiannya hanya 69,77 persen. Karena banyak tidak terealisasi, seperti belanja makan dan minum, termasuk kegiatan rapat yang sudah tidak dilakukan dengan tatap muka, melainkan dengan virtual, kerena kaitannya dengan masalah Covid-19.
“Hal itu tidak memerlukan biaya yang banyak, sehingga terjadi silpa. Begitu juga dengan perjalanan dinas, banyak perjalanan dinas yang tidak terpakai, karena dalam situasi Covid-19”, jelasnya.
“Saya kira itu yang menjadi evaluasi kita, tapi masih bagus di era Covid-19 pembangunan masih berjalan normal. Kita melihat bahwa dari pengeluaran pembiayaan itu bisa mencapai 99,91 persen. Untuk belanja modal, pencapaiannya 94 persen, yang terdiri dari belanja langsung maupun belanja tidak langsung”, jelasnya.
Sementara itu, Kabag Pembangunan Pemkot Balikpapan Freedy Oktavianus Nelwan menjelaskan, pihaknya telah menjelaskan secara detail soal progres pelaksanaan APBD tahun 2020 dan rencana pelaksanaan APBD tahun 2021.
“Untuk penyerapan keuangan di tahun 2020 sebesar 84 persen, kalau pembangunan fisiknya sekitar 99 persen. Banyak kegiatan non fisik yang belum terlaksana, seperti kegiatan rapat dan perjalanan dinas, itu disebabkan karena adanya pandemi Covid-19”, ujarnya.
Reporter : Fauzi