Balikpapan, Pamungkasnews.id – Salah satu perusahaan pengelola minyak kelapa sawit terbesar di Indonesia, PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) menggelar operasi pasar minyak murah dikota Balikpapan, Rabu (12/1/2021).
Road Show Operasi pasar minyak murah digelar PT KRN yang tergabung dalam Apical Grub ini, sudah dilakukan di 5 Kecamatan, sejak 29 Desember 2021 hingga 17 Januari 2022 mendatang.
Hal ini dilakukan sesuai instruksi Kementrian Koordinator Perekonomian dan GIMNI bersama Pemerintahan Kota (Pemkot) Balikpapan, dan PT KRN sebagai bentuk upaya dalam meringankan beban warga Kota Balikpapan dimana saat ini kenaikan harga bahan pokok melambung tinggi di pasaran tak terkecuali harga minyak goreng.
Dalam road show pasar minyak goreng yang digelar Apical Group ini, warga dapat membelinya dengan harga jauh di bawah harga pasaran yakni 14.000 per liter. Namun dengan harga di bawah pasaran, warga hanya dapat membelinya maksimal 2 liter per KK.
Disela pendistribusian operasi pasar minyak murah, Humas Departement SSL (Sosial Security and License) PT Kutai Refinery Nusantara (KRN) Balikpapan Ade Jasman mengatakan, Operasi Pasar murah minyak goreng telah di distribusikan di 5 Kecamatan dan kuota yang diberikan sebanyak 3.000 liter/kecamatan.
“Semua minyak habis terjual, kecuali di Balikpapan Barat hanya 2.532 liter, untuk operasi pasar minyak murah ini akan berakhir di Kecamatan Balikpapan Timur,”kata Ade
Sementara untuk operasi pasar minyak murah ini akan berakhir di Kecamatan Balikpapan Timur.
Untuk di Balut sendiri, dari pantauan memang masih kurangnya peminat masyarakat, padahal untuk koordinasi sebenarnya sudah diedarkan dari Dinas Perdagangan hingga ke kecamatan.
“Tetapi mungkin terkait dengan kultur dan hujan, sehingga antusias masyarakat berkurang,” akui Ade panggilan akrabnya.
Sementara itu, Analis Perdagangan Regina Theresia Koyansow mengatakan, kegiatan ini untuk menstabilitaskan harga minyak goreng dipasaran. Momen ini tentu menjadi manfaat untuk masyarakat, mengingat harga minyak yang cukup tinggi.
Menurut Regina, Operasi Pasar di kecamatan Balikpapan Utara kurang peminatnya tidak seperti di Kecamatan lain.
“Kalau kita lihat dibeberapa kecamatan penyalurannya tidak maksimal atau kurang peminatnya, Disdag sudah berupaya memberiksn pengumuman dijauh-jauh hari,” tambah Regina.
Menurutnya dari setiap kecamatan peminatnya pasti berbeda-beda, seperti di Balikpapan Tengah dan Selatan yang peminatnya cukup tinggi.
“Meski di kecamatan lain sangat kurang, kami berharap ini bisa membantu masyarakat Balikpapan,” ungkapnya.
Reporter : ags