Balikpapan, Pamungkasnews.id – Terkait pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai merendahkan warga Kalimantan, terkhusus Kalimantan Timur (Kaltim), mengundang reaksi berbagai pihak di kota Balikpapan.
Salah satunya Ketua Laskar Mandau Adat Bersatu kota Balikpapan, Bram Ibrahim, meradang atas peryataan Edy Mulyadi yang dianggap telah melecehkan dan menghina masyarakat Kalimantan, khususnya Kalitim dengan sebutan “Tempat Jin Buang Anak, Kuntilanak, Gendoruwo, dan Monyet”
Dalam video berdurasi pendek yang telah viral di Media Sosial (Medsos), Edy Mulyadi mengatakan, “Ini ada sebuah tempat elit, punya sendiri, yang harganya mahal, lalu dijual pindah di tempat jin buang anak (Kalimantan). Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak dan genderuwo tidak apa-apa bangun di sana”.
Pernyataan inilah yang kutuk keras oleh Ketua Laskar Mandau, Bram Ibrahim yang akrab disapa Ahim karena mengandung unsur hinaan, dan dapat menimbulkan perpecah belahan di kalangan masyarakat.
Saat ditemui Awak media Ahim mengatakan peryataan yang dilontarkan seorang Pria yang bernama Edy Mulyadi adalah pernyataan mengandung hinaan serta provokasi yang dapat memicu terjadinya perpecahan di masyarakat.
“Saya selaku orang Kalimantan, merasa terhina dengan pernyataan yang dilontarkan Edy Mulyadi, karena ini dianggap menghina warga masyarakat Kalimantan, khusunya Kalimantan Timur (Kaltim)”kata Ahim
“Untuk itu saya meminta kepada orang yang bernama Edy Mulyadi untuk meminta maaf kepada warga masyarakat Kalimantan khususnya Kaltim secara terbuka”tegasnya.
Bukan hanya sampai di situ Ketua Laskar Mandau Kota Balikpapan ini juga meminta kepada pihak berwajib untuk segera menangkap dan memperoses secara hukum Edy Mulyadi, sebagai efek jera.
“Pihak Kepolisian harus segera menangkap Edy Mulyadi dan di proses secara hukum sebagai efek jera agar tidak mengulangi perbuatan tersebut”ucapnya.
Ahim juga menuturkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki beragam etnik dan budaya untuk itu yang dibutuhkan bangsa ini adalah semangat persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan NKRI, bukan saling menjatuhkan dengan peryataan yang dapat menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat.
“Jika tidak setuju dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, silahkan suarakan ke pemerintah, bukan menyuarakan hal yang menimbulkan perpecahan,”bebernya.
“Untuk itu Pemerintah harus tegas untuk menindak Edy Mulyadi dan rekanya, untuk kebaikan warga masyarakat bangsa ini sendiri”pungkasnya
Reporter : Anjul