Perkuat Perlindungan Anak, Iwan Wahyudi Dorong Digitalisasi Kartu Identitas Anak

- Jurnalis

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamungkasnews.id, BALIKPAPAN — Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi, menegaskan pentingnya penguatan program Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai bentuk perlindungan hukum dan pengakuan negara terhadap setiap anak.

Ia menilai, kepemilikan identitas hukum merupakan hak dasar yang wajib dipenuhi agar anak-anak dapat mengakses berbagai layanan publik dengan mudah.

“KIA adalah bentuk pengakuan negara terhadap eksistensi anak. Program ini sudah berjalan, tetapi pelaksanaannya harus terus diperkuat agar tidak ada anak yang kehilangan identitasnya,” ujarnya, Rabu(14/10/2025).

Menurut Iwan, identitas anak tidak hanya berfungsi sebagai data kependudukan, tetapi juga menjadi pintu masuk untuk memperoleh hak atas pendidikan, layanan kesehatan, serta perlindungan sosial.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPRD Balikpapan Hadiri Pengukuhan FKUB 2025–2030, Dorong Penguatan Moderasi Beragama

Ia juga menyoroti pentingnya pemerintah memastikan anak-anak dari pernikahan siri mendapatkan hak yang sama dalam administrasi kependudukan.

“Anak-anak yang lahir dari pernikahan siri juga harus dijamin identitasnya. Mereka tetap warga negara yang memiliki hak yang sama,” tegasnya.

Selain mendorong penguatan administrasi kependudukan, Iwan mengapresiasi berbagai langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui program literasi, edukasi publik, dan kegiatan parenting di sekolah-sekolah.

Baca Juga :  Reses Nelly Turuallo Serap Aspirasi Warga Jokotole, Bahas Kesehatan, Air Bersih, Banjir, dan Pembangunan Lingkungan

“Taman literasi, kegiatan mendongeng, hingga program parenting adalah contoh nyata upaya pemerintah menyiapkan generasi yang cerdas dan berkarakter,” katanya.

Lebih jauh, Iwan juga meminta perhatian lebih terhadap anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus, termasuk korban kekerasan dan anak berkebutuhan khusus (ABK).

Ia menilai, kehadiran Unit Pelayanan Terpadu (UPT) dan peningkatan fasilitas pendidikan serta kesehatan bagi ABK merupakan langkah positif yang perlu terus diperkuat.

“Anak-anak dengan kebutuhan khusus dan korban kekerasan harus mendapat pendampingan yang memadai. Perlindungan anak tidak boleh berhenti di slogan,” pungkasnya.(*/Adv)

Penulis : Riel

Berita Terkait

Raja Siraj Gelar Reses di Baltim, Warga Menilai Pelayanan Publik Masih Timpang
Infrastruktur Dasar Masih Jadi PR, Simon Sulean Tampung Aspirasi Warga Sungai Nangka
Reses Nelly Turuallo Serap Aspirasi Warga Jokotole, Bahas Kesehatan, Air Bersih, Banjir, dan Pembangunan Lingkungan
Strategi Tekan Stunting di Balikpapan, Siska Anggraini Dorong Penguatan Data Berbasil Digital
Jalan Menuju Pelabuhan Fery Kariangau Minim Penerangan, DPRD Desak Dishub Bertindak Cepat
Reses H. Yusri, Warga RT 03 dan RT 08 Sepinggan Raya Keluhkan Status Legalitas Tanah dan Krisis Air Bersih
Anggota DPRD Subari Serap Aspirasi Warga Manggar Soal Infrastruktur, Pendidikan, dan Kesehatan
Wakil Ketua DPRD Balikpapan Hadiri Pengukuhan FKUB 2025–2030, Dorong Penguatan Moderasi Beragama
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:37 WIB

Raja Siraj Gelar Reses di Baltim, Warga Menilai Pelayanan Publik Masih Timpang

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:25 WIB

Infrastruktur Dasar Masih Jadi PR, Simon Sulean Tampung Aspirasi Warga Sungai Nangka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:58 WIB

Reses Nelly Turuallo Serap Aspirasi Warga Jokotole, Bahas Kesehatan, Air Bersih, Banjir, dan Pembangunan Lingkungan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:18 WIB

Strategi Tekan Stunting di Balikpapan, Siska Anggraini Dorong Penguatan Data Berbasil Digital

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:12 WIB

Jalan Menuju Pelabuhan Fery Kariangau Minim Penerangan, DPRD Desak Dishub Bertindak Cepat

Berita Terbaru