Pamungkasnews.id, Balikpapan – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Balikpapan melakukan sosialisasi pengawasan Pilkada dan deklarasi damai dengan tema “Mewujudkan Pilkada Kota Balikpapan Tahun 2024 Yang Berintegritas Tanpa Politik Uang, Ujaran Kebencian, Isu Sara, Hoax, dan Deklarasi Damai” di Area Grand City Food Center Balikpapan, Sabtu, (24/8/2024).
Kegiatan ini dikemas dengan jalan santai dan diikuti oleh 1.200 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Peserta jalan santai dilepas oleh anggota Bawaslu Kaltim, Mustofa Hamzah dalam hal ini mewakili Ketua Bawaslu Kaltim yang sedang berhalangan hadir.
Pelepasan peserta jalan santai ini dilakukan di Halaman Grand City Food Center dengan jarak tempuh sepanjang 3 kilometer. Para peserta berjalan kaki menuju pintu keluar jalan utama Grand City dan berputar arah tepat di Pos Penjagaan Security hingga finish ditempat awal.
Para peserta juga disiapkan puluhan hadiah doorprize hingga grand prize berupa 1 unit sepeda gunung dan 1 buah kulkas.
Tampak hadir Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti, Asisten 1 Setdakot Balikpapan, Zulkifli mewakili Walikota Balikpapan, anggota Bawaslu Kaltim, Forkopimda Balikpapan, Komisioner Bawaslu Balikpapan, stakeholder, Camat se-Balikpapan, Lurah se-Balikpapan, perwakilan partai politik, Ormas, serta tokoh masyarakat.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi pengawasan Pilkada dengan menghadirkan narasumber Akademisi Pemilu dan Demokrasi, Zaki Hilmi
Ketua Bawaslu Balikpapan, Wasanti mengatakan bahwa dalam kegiatan ini pihaknya ingin menyampaikan keseriusan serta mengajak masyarakat dalam melakukan pengawasan secara bersama-sama terhadap pelaksanaan Pilkada 2024.
Menurut Wasanti, sosialisasi ini dinilai sangat penting untuk memberikan pemahaman serta pandangan kepada masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada yang baik, jujur, adil dan benar.
Hal tersebut, kata dia, untuk menghindari berbagai tantangan yang kemungkinan bisa terjadi dalam Pilkada seperti halnya ujaran kebencian, berita hoax seiring berkembangnya teknologi saat ini
“Sosialisasi ini untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menghindari segala bentuk yang dapat menciderai pelaksanaan Pilkada yang jujur, adil dan benar di Kota Balikpapan. Seperti ujaran kebencian, politik uang dan berita hoax,” ujarnya.
“Masyarakat jangan mudah menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya terutama di media sosial, jangan di manipulasi oleh berita-berita yang tidak sesuai harapan kita yang dapat merusak tatanan pelaksanaan Pilkada,” imbuhnya.
Wasanti menambahkan, kegiatan hari ini merupakan rentetan dari beragam sosialisasi yang sudah dilaksanakan sebelumnya dengan berbagai elemen masyarakat di Kota Balikpapan.
“Kita sudah melaksanakan sebanyak 38 kali sosialisasi, dan hari ini merupakan puncaknya,” tuturnya.
Setelah kegiatan puncak ini, Wasanti menyampaikan pihaknya akan melanjutkan dengan penguatan secara internal hingga ditingkat Kecamatan.
“Setelah ini kita hanya akan melakukan kegiatan internal terutama penguatan kapasitas terhadap PKD dan juga Panwascam, dan selanjutnya kita akan masuk pada tahapan pengawasan kampanye calon kepala daerah,” ungkapnya.
Kemudian dalam deklarasi damai, Bawaslu Balikpapan bersama Forkopimda, partai politik, Ormas serta seluruh elemen masyarakat menyatakan bentuk komitmennya pada pelaksanaan Pilkada serentak di Kota Balikpapan tahun 2024 untuk bersama-sama berpartisipasi dan menolak segala bentuk politik uang, ujaran kebencian, provokasi serta berita hoax
Pernyataan deklarasi damai ini dipimpin oleh Komisioner Bawaslu Balikpapan, Ahmadi Aziz.
Adapun isi deklarasi damai pada Pilkada 2024 sebagai berikut
1. Berkomitmen untuk berpartisipasi dalam Pilkada 2024, serta menolak segala bentuk politik uang.
2. Menjauhkan diri dari segala bentuk ujaran kebencian, provokasi dan penyebaran isu Sara.
3. Menghargai perbedaan pendapat dan pilihan politik dengan tetap menjaga sikap saling menghormati.
4. Berkomitmen untuk tidak menyebarkan berita palsu atau hoax yang dapat menyesatkan dan merugikan masyarakat.
5. Mendukung penuh penyelenggaraan Pilkada serentak Tahun 2024 dalam melaksanakan tugasnya secara profesional, guna mewujudkan Pilkada yang demokratis dan berintegritas.
Pernyataan deklarasi kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen oleh seluruh pemangku kepentingan mulai dari Bawaslu, Forkopimda, Partai Politik, Ormas dan masyarakat.
Komisioner Bawaslu Balikpapan, Ahmadi Aziz menyatakan, pihaknya melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam kegiatan tersebut agar sadar dalam proses politik yang baik, jujur, adil dan berintegritas yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
“Hari ini kita berkomitmen bersama seluruh partai politik, Ormas serta dari berbagai elemen masyarakat mendeklarasikan bersama untuk menolak segala bentuk politik uang, berita hoax, dan ujaran kebencian. Tentu hal ini sebagai upaya kita dari Bawaslu dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pilkada tahun 2024,” jelas Ahmadi.
Dalam kesempatan tersebut, Bawaslu Balikpapan menyerahkan piagam penghargaan kepada 6 Kelurahan yang telah memberikan kontribusi terhadap pembentukan ‘Kampung Pengawasan Partisipatif’ dan Pembentukan ‘Forum Warga’ pada Pilkada Balikpapan.
6 Kelurahan tersebut diantaranya, Kelurahan Manggar Baru, Kelurahan Damai, Kelurahan Karang Rejo, Kelurahan Margo Mulyo, Kelurahan Sepinggan dan Kelurahan Batu Ampar. Piagam penghargaan diserahkan langsung kepada masing-masing Lurah.
Reporter : Fz