Minimnya Sosialisasi, Informasi Publik Tersumbat, Medsos Pemkot Justru Jadi Panggung Pejabat

- Jurnalis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 02:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Sejumlah kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali menuai kritik dari masyarakat dan wakil rakyat. Bukan soal substansi program, melainkan lemahnya strategi sosialisasi yang membuat informasi penting tidak sampai secara utuh kepada publik.

Salah satu yang angkat bicara adalah Muhammad Najib, Anggota DPRD Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia menilai, persoalan bukan pada kebijakan, melainkan pada cara Pemkot menyampaikan informasi.

“Kami bukan mengkritik program kerja Pemkot. Tapi sosialisasi melalui media sosial tidak dikelola dengan baik. Akun resmi Pemkot seharusnya menjadi ruang informasi publik, bukan sekadar panggung seremonial pejabat,” tegas Najib saat di hubungi awak media ini melalui Seluler, Selasa 26 Agustus 2025.

Najib menilai penggunaan media sosial resmi Pemkot masih jauh dari harapan. Alih-alih menyampaikan informasi penting yang dibutuhkan masyarakat, kanal resmi tersebut justru lebih banyak menampilkan wajah pejabat dan agenda seremonial.

Baca Juga :  Reses Japar Sidik di Muara Rapak, Fokus Pada Ketahanan Pangan

Kondisi ini, menurutnya, menimbulkan kesan bahwa tim media sosial Pemkot bekerja layaknya tim kampanye, bukan pelayan informasi publik.

Alhasil, akun tersebut hanya menjadi komunikasi satu arah, menyuarakan capaian Pemkot tanpa memberi ruang interaksi yang sehat dengan masyarakat.

Padahal, masyarakat menunggu informasi praktis dan jelas terkait layanan publik, seperti:

– Administrasi kependudukan
– BPJS kesehatan
– Beasiswa pendidikan
– Pajak dan retribusi daerah
– Sosialisasi program pembangunan

“Namun faktanya, sosialisasi semacam itu minim, bahkan nyaris tidak muncul dalam kanal resmi milik Pemkot” beber Najib

Ia menyebutkan minimnya sosialisasi ini berimbas pada berbagai kebijakan strategis Pemkot. Misalnya, kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang tidak tersampaikan secara komprehensif ke warga, program BPJS, maupun informasi terkait beasiswa.

Akibatnya, masyarakat merasa kaget, bingung, bahkan terkadang terkesan tidak dilibatkan dalam proses pembangunan. Situasi ini berpotensi memperlebar jarak antara pemerintah dengan masyarakatnya.

Baca Juga :  Fauzi Adi Firmansyah, Saatnya Gebyar UMKM Jadi Magnet Besar Bagi Warga Balikpapan

Selain membuat command center pelayanan publik Najib menegaskan, sudah saatnya Pemkot memanfaatkan kanal resminya sebagai wadah komunikasi publik yang transparan dan partisipatif. Informasi harus mengalir dari pemerintah ke masyarakat secara terbuka, tidak hanya menonjolkan pencitraan semata.

“Masyarakat ingin diajak bicara, bukan sekadar jadi penonton,” ujarnya mengingatkan.

Kritik ini menjadi cermin bagi Pemkot Balikpapan bahwa keterbukaan informasi merupakan bagian penting dari tata kelola pemerintahan yang baik. Transparansi, partisipasi, dan komunikasi dua arah dengan publik harus diutamakan.

“Masyarakat berhak tahu setiap kebijakan, bukan hanya mendengar keberhasilan yang diklaim pemerintah. Jika Pemkot mampu memperbaiki strategi komunikasinya, bukan hanya legitimasi publik yang meningkat, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dapat semakin kokoh”tandasnya.

Reporter : Agus

Berita Terkait

Warga Bersama Nelly Turuallo, Menyalakan Api Semangat UMKM Balikpapan Menuju Kemandirian Ekonomi
Dialog Warga Bersama Nelly Turuallo Jadi Panggung Inspirasi Penguatan Ekonomi Kreatif Melalui UMKM
Reses di Graha Indah, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Tegaskan Aspirasi Warga Bukan Sekadar Catatan
Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru
Reses Budiono di Kelurahan Sepinggan Raya, Warga Soroti Zonasi Pendidikan 
Warga Sungai Nangka Sampaikan Aspirasi: Jalan Rusak, Drainase, PJU, hingga Air Bersih Jadi Sorotan Reses Simon Sulean
Reses Hj Iim di Karang Rejo, Banjir dan PJU Jadi Keluhan Utama Warga
Hj Kasmah Reses di Graha Indah, Warga Curhat Soal Jalan yang Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah
Berita ini 34 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 16:29 WIB

Warga Bersama Nelly Turuallo, Menyalakan Api Semangat UMKM Balikpapan Menuju Kemandirian Ekonomi

Minggu, 7 September 2025 - 16:22 WIB

Dialog Warga Bersama Nelly Turuallo Jadi Panggung Inspirasi Penguatan Ekonomi Kreatif Melalui UMKM

Senin, 1 September 2025 - 17:58 WIB

Reses di Graha Indah, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Tegaskan Aspirasi Warga Bukan Sekadar Catatan

Senin, 1 September 2025 - 09:44 WIB

Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 22:24 WIB

Warga Sungai Nangka Sampaikan Aspirasi: Jalan Rusak, Drainase, PJU, hingga Air Bersih Jadi Sorotan Reses Simon Sulean

Berita Terbaru

DPRD Balikpapan

Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru

Senin, 1 Sep 2025 - 09:44 WIB