Muhammad Najib Tegaskan KUA-PPAS 2026 Harus Cerminkan Kebutuhan Riil Masyarakat

- Jurnalis

Rabu, 13 Agustus 2025 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id — Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Najib, menegaskan bahwa Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026 tidak boleh sekadar menjadi dokumen formalitas, tetapi harus menjadi cerminan nyata dari kebutuhan riil warga Kota Balikpapan.

“Prioritas harus diarahkan pada pelayanan dasar, perbaikan infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan ketahanan pangan,” ujar Najib dengan nada tegas, Selasa (13/9), dalam Rapat Paripurna DPRD yang membahas KUA-PPAS APBD 2026 sekaligus persetujuan bersama pelaksanaan kegiatan tahun jamak pembangunan Rumah Sakit Umum Balikpapan Timur.

Baca Juga :  Reses Budiono di Kelurahan Sepinggan Raya, Warga Soroti Zonasi Pendidikan 

Menurut Najib, paripurna ini merupakan momentum strategis untuk merumuskan arah pembangunan daerah. Ia menekankan, pembangunan yang dirancang harus benar-benar berpihak pada kepentingan publik, bukan sekadar memenuhi target administratif.

“Alokasi anggaran harus tepat sasaran dan memberi dampak langsung bagi masyarakat. Setiap rupiah yang dibelanjakan daerah harus terukur manfaatnya,” tegasnya.

Selain itu, Najib menyoroti pentingnya transparansi di setiap tahap perencanaan hingga pelaksanaan anggaran.

Ia meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk menyajikan data pendukung secara rinci, terbuka, dan dapat diverifikasi publik, sehingga pengambilan keputusan berjalan akuntabel.

Baca Juga :  Fauzi Adi Firmansyah, Saatnya Gebyar UMKM Jadi Magnet Besar Bagi Warga Balikpapan

Najib juga mendorong agar penyusunan KUA-PPAS 2026 dilakukan secara partisipatif, melibatkan lintas sektor, serta terintegrasi dengan visi jangka panjang pembangunan kota. Baginya, partisipasi publik bukan hanya formalitas, melainkan kunci agar kebijakan anggaran benar-benar menjawab kebutuhan dan aspirasi warga.

“Balikpapan tidak boleh membangun berdasarkan asumsi semata. Kita harus membangun berdasarkan data, kebutuhan riil, dan keberpihakan pada rakyat,” tutup Najib.

Reporter : Agus

Berita Terkait

Warga Bersama Nelly Turuallo, Menyalakan Api Semangat UMKM Balikpapan Menuju Kemandirian Ekonomi
Dialog Warga Bersama Nelly Turuallo Jadi Panggung Inspirasi Penguatan Ekonomi Kreatif Melalui UMKM
Reses di Graha Indah, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Tegaskan Aspirasi Warga Bukan Sekadar Catatan
Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru
Reses Budiono di Kelurahan Sepinggan Raya, Warga Soroti Zonasi Pendidikan 
Warga Sungai Nangka Sampaikan Aspirasi: Jalan Rusak, Drainase, PJU, hingga Air Bersih Jadi Sorotan Reses Simon Sulean
Reses Hj Iim di Karang Rejo, Banjir dan PJU Jadi Keluhan Utama Warga
Hj Kasmah Reses di Graha Indah, Warga Curhat Soal Jalan yang Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah
Berita ini 14 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 7 September 2025 - 16:29 WIB

Warga Bersama Nelly Turuallo, Menyalakan Api Semangat UMKM Balikpapan Menuju Kemandirian Ekonomi

Minggu, 7 September 2025 - 16:22 WIB

Dialog Warga Bersama Nelly Turuallo Jadi Panggung Inspirasi Penguatan Ekonomi Kreatif Melalui UMKM

Senin, 1 September 2025 - 17:58 WIB

Reses di Graha Indah, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Tegaskan Aspirasi Warga Bukan Sekadar Catatan

Senin, 1 September 2025 - 09:44 WIB

Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 22:24 WIB

Warga Sungai Nangka Sampaikan Aspirasi: Jalan Rusak, Drainase, PJU, hingga Air Bersih Jadi Sorotan Reses Simon Sulean

Berita Terbaru

DPRD Balikpapan

Anggota DPRD Balikpapan Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru

Senin, 1 Sep 2025 - 09:44 WIB