Pamungkasnews.id, BALIKPAPAN — Kesenjangan fasilitas publik di wilayah Balikpapan Timur kembali mencuat dalam reses Anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Raja Siraj, yang digelar di RT 2 Kelurahan Lamaru, Selasa (21/10/2025).
Warga menilai kawasan timur masih tertinggal dalam aspek kesehatan, pendidikan hingga infrastruktur dasar dibanding wilayah kota lainnya.
Keluhan paling mendesak adalah penundaan pembangunan RSUD Balikpapan Timur yang disebut sangat dibutuhkan karena jauhnya akses layanan kesehatan.
Warga khawatir kondisi darurat seperti kecelakaan atau ibu melahirkan tak bisa segera ditangani karena harus ke rumah sakit di pusat kota.
Tak hanya itu, keterbatasan sekolah juga dikeluhkan. Orang tua murid mengungkapkan sejumlah siswa SD terpaksa masuk siang akibat kekurangan ruang kelas.
Mereka berharap ada penambahan unit sekolah baru, minimal ruang belajar tambahan sebagai solusi cepat.
Persoalan infrastruktur turut mencuat, mulai dari drainase yang belum tuntas, jembatan rawan longsor, hingga jalan berlubang yang kerap memicu kecelakaan. Warga meminta agar perbaikan dilakukan tidak lagi sekadar tambal sulam.
Menanggapi hal tersebut, Muhammad Raja Siraj menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi yang masuk. Ia menyebut anggaran untuk RSUD sudah pernah disiapkan, namun terganjal pemangkasan Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat.
“Ini bukan wacana, tapi kebutuhan mendesak. Kami akan terus dorong agar RSUD Balikpapan Timur tetap direalisasikan,” tegasnya.(*/Adv)
Penulis : Agus
Editor : Riel