Pamungkasnews.id, Balikpapan – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Japar Sidik, melaksanakan serap aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses masa sidang III tahun 2025, yang berlangsung di Aula Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, Kamis, (28/8/2025).
Kegiatan temu konstituen ini dihadiri oleh puluhan warga, para Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, Camat Balikpapan Utara, Lurah Muara Rapak, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Balikpapan. Turut hadir mendampingi Japar Sidik Ketua DPD PKS Kota Balikpapan, Sonhaji,
Reses ini merupakan bagian dari agenda rutin untuk mendengar langsung keluhan dan kebutuhan masyarakat di daerah pemilihannya bagi seluruh anggota DPRD.
Dalam pertemuan tersebut, Japar Sidik yang merupakan politisi Dapil IV Balikpapan Utara menekankan pentingnya memperjuangkan aspirasi masyarakat di semua sektor, terutama dalam bidang pertanian, infrastruktur, dan pendidikan.
Pada reses kali ini, ia fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui program ketahanan pangan dengan mendorong optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan di setiap RT dengan membudidayakan tanaman sayuran.
Menurutnya, permasalahan di masyarakat tidak hanya tentang peningkatan infrastruktur, tetapi juga tingkat ekonominya. Apalagi di era globalisasi saat ini harga bahan pokok yang terus mengalami kenaikan signifikan yang tidak sebanding dengan tingkat pendapatan.
“Salah satu peluang saat ini adalah bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat untuk bisa lebih baik, salah satunya melalui program ketahanan pangan dengan membudidayakan tanaman sayuran. Karena selain bisa dikonsumsi sendiri, juga bisa menjadi nilai ekonomi bagi mereka,” ujar Japar Sidik seusai kegiatan reses.
Ia menjelaskan, untuk menjalankan program ini pihaknya dari Komisi II akan berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan untuk menfasilitasi pelaksanaan program tersebut di masyarakat dengan membentuk kelompok atau kader-kader di setiap RT.
Melalui program ini Japar Sidik mengharapkan dapat menjadi solusi inovatif bagi masyarakat, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan sendiri, juga bisa menjadi nilai ekonomi dan lingkungan yang hijau di masing-masing lingkungan RT maupun kelurahan.
Ia mengatakan budidaya tanaman sayuran ini akan dimulai dari tiga jenis yang meliputi lombok, tomat dan terong. Hal ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam pembibitan maupun perawatannya, termasuk jangka waktu panen yang tergolong cepat.
Ketiga jenis tanaman ini nantinya akan dilakukan dengan dua metode. Pertama, melalui metode urban farming atau pemanfaatan lahan pekarangan yang ada. Kedua, melalui metode hidroponik.
“Dua metode ini akan kita kembangkan. Pertama, dengan metode urban farming dulu, nanti setelah ada perkembangan baru ke metode hidroponik,” ungkapnya.
Untuk mencapai program ini, Japar Sidik menuturkan pada tahap pembibitan awal masing-masing kelompok nantinya akan mendapatkan bibit tanaman dan pupuk secara gratis dari Dinas KP3. Selanjutnya masyarakat dapat melakukan secara swadaya atau mandiri untuk mengembangkan budidaya tanaman tersebut.
“Untuk pembibitan awal dan pupuknya akan dibantu oleh DKP3, selanjutnya program ini harus mandiri, mereka harus bisa melakukan secara swadaya, harus ada tempat-tempat pembibitan di kelurahan masing-masing. Sehingga tidak ketergantungan kepada pemerintah,” jelasnya.
Disamping itu, kata Japar Sidik, dalam pelaksanaan program ini masyarakat juga akan diberikan penyuluhan oleh DKP3 tentang tata cara pembibitan yang tepat. Sehingga bisa menghasilkan bibit yang berkualitas.
Program ini akan menyentuh di setiap kelurahan di Dapilnya Balikpapan Utara, yang meliputi Kelurahan Muara Rapak, Batu Ampar, Graha Indah dan Karang Joang.
Untuk saat ini, ia menuturkan pihaknya fokus di tiga Kelurahan. Yakni Muara Rapak, Graha Indah dan Karang Joang. Bahkan saat ini untuk program tersebut di Kelurahan Graha Indah sudah terdapat 30 RT yang mengusulkan untuk pembibitan.
“Untuk di Muara Rapak terdapat 86 RT, kita harapkan mereka bisa ikut semua program ini. Saat ini yang mengusulkan baru ada 15 RT,” katanya.
Reporter : Fz