Balikpapan, Pamungkasnews.id – Dialog warga yang digagas Anggota DPRD Kota Balikpapan, Nelly Turuallo, S.E., M.E., menjadi ruang penting dalam menghidupkan semangat pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) agar terus tumbuh, berdaya, dan mampu bersaing.
Dengan mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Pengembangan Ekonomi Kreatif,” acara ini menghadirkan jemaat GPIB Bukit Sion yang dikenal aktif dalam menggerakkan UMKM di lingkungannya.
Dialog tersebut bukan sekadar pertemuan formal, melainkan menjadi laboratorium gagasan untuk memperkuat daya saing UMKM lokal, memperkaya keterampilan masyarakat, serta menyalakan api keberanian untuk terus bertumbuh.
Dalam kesempatan perwakilan UMKM Violete Sion, Katrin Tampubolon-Pasaribu, sebagai Ketua 3 membidangi Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Insani dan Peningkatan Peran Keluarga (PPSDI-PPK) mengungkapkan bahwa beberapa bulan lalu UMKM binaannya baru memasuki tahap penyuluhan PIRT (Produk Industri Rumah Tangga). Namun kini, mereka telah menerima pembekalan keamanan pangan, yang menjadi pintu gerbang menuju standar usaha yang lebih profesional.
“November mendatang akan ada penyuluhan kedua. Ilmunya sudah dapat, UMKM kami mulai berkembang. Ini bukan sekadar teori, tapi benar-benar terasa dampaknya bagi pelaku usaha,” ujarnya penuh semangat usai mengikuti Dialog Warga, Sabtu 6 September 2025.
Catrin juga mengabarkan langkah besar yang tengah dipersiapkan, yakni legalisasi komunitas UMKM.
“Dalam waktu dekat kami akan berusaha melegalkan komunitas Violete Sion maupun Bintang Jaya Sion, baik melalui pelantikan Dekranasda maupun jalur notaris. Dengan begitu, UMKM Bukit Sion punya payung hukum yang kuat untuk berkembang,” tegasnya.
Tidak hanya berhenti pada produk kuliner, UMKM Violete Sion kini merambah ke sektor kerajinan.
“Kami akan membidik bidang kreatif seperti merangkai karangan bunga dan kerajinan tangan lainnya. Semua ini lahir dari semangat ingin maju dan berkontribusi bagi kesejahteraan jemaat maupun masyarakat luas,” imbuhnya.
Semangat serupa juga ditunjukkan oleh kelompok Bintang Jaya Sion, yang bergerak di sektor perikanan. Jendry, ketua kelompok, menjelaskan bahwa budidaya ikan air tawar yang mereka jalankan kian berkembang. Saat ini, jumlah kolam ikan telah bertambah menjadi 32 unit.
Dibalik berkembangnya budidaya ikan air tawar ini dirinya mengungkapkan bahwa perjuangan itu tidak selalu mulus, ada beberapa kendala teknis yang masih harus kita kejar yakni skil dalam budidaya ikan.
“Kami masih belajar otodidak. Dari tiga kali siklus budidaya ikan lele, dua kali gagal. Baru di siklus ketiga ini sedikit berhasil. Kami butuh pelatihan dari Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (DP3) Balikpapan agar bisa memiliki keterampilan yang benar-benar memadai,” ungkap Jendry.
“Harapan ini sederhana tetapi penting,pemerintah hadir memberikan dukungan nyata, berupa pelatihan, pendampingan, bahkan studi banding agar pelaku UMKM perikanan mampu mengelola usaha mereka dengan profesional” tutupnya.
Harapan dan syukur juga diungkapkan oleh Pendeta Maxie Royke Mangkey, pengurus Bintang Jaya Sion sekaligus gembala jemaat GPIB Bukit Sion. Menurutnya, budidaya ikan nila di Bukit Sion kini berkembang pesat, bahkan hasil panennya sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sekitar 600 kepala keluarga jemaat.
“Pemasaran masih terbatas di lingkup jemaat Bukit Sion, itu pun kami kewalahan memenuhi kebutuhan. Semoga ke depan produksi bisa lebih besar sehingga mampu menjangkau masyarakat Balikpapan secara umum,” jelasnya.
Pendeta Maxie menekankan bahwa dialog warga ini bukan sekadar forum diskusi, melainkan momentum kebersamaan yang menyatukan semangat jemaat dan pelaku UMKM.
“Kegiatan ini menegaskan bahwa keberanian memulai, tekad kuat, serta dukungan komunitas dapat menjadi kunci lahirnya UMKM yang tangguh di Kota Balikpapan,” tandasnya.
Sementara itu Nelly Turuallo, anggota DPRD Balikpapan mengungkap UMKM bukan hanya soal ekonomi, melainkan tentang kemandirian dan martabat masyarakat. Dengan mendorong UMKM tumbuh dan berkembang, maka kesejahteraan warga bisa meningkat secara nyata.
“Dialog ini adalah upaya kami untuk memastikan masyarakat mendapat ruang berkembang. UMKM adalah pilar ekonomi kota. Jika kita mampu memperkuatnya, maka Balikpapan akan semakin kokoh menghadapi tantangan zaman,” ujar Nelly dalam pesannya kepada warga.
Reporter : Agus