Pamungkasnews.id, BALIKPAPAN — Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, mengungkapkan rencana kunjungan kerja (kunker) ke Kota Padang untuk mempelajari sistem pengelolaan pasar induk yang telah beroperasi di daerah tersebut.
Langkah ini menjadi bagian dari persiapan rencana pembangunan pasar induk di Balikpapan.
“Rencana kami nanti akan ke Padang. Kami ingin melihat langsung pasar induk yang sudah beroperasi di sana,” ujar Taufik saat ditemui, Senin (20/10/2025) kemarin.
Ia menyebutkan, pihaknya telah meninjau sejumlah daerah lain sebagai bahan referensi dan pembanding. Salah satunya adalah Palembang, yang sudah memiliki pasar induk namun pengelolaannya berada di bawah pemerintah provinsi.
“Palembang sudah memiliki pasar induk, tapi dikelola oleh provinsi. Kami ingin belajar dari berbagai model pengelolaan yang sudah berjalan di daerah lain,” jelasnya.
Taufik menerangkan, rencana pembangunan pasar induk di Balikpapan direncanakan berdiri di atas lahan seluas lebih dari sembilan hektare. Namun, sekitar 4,5 hektare di antaranya masih menghadapi masalah pembebasan lahan.
“Insyaallah, pembangunan tahap awal akan memanfaatkan lahan sekitar empat hektare,” ujarnya.
Proyek ini saat ini masih berada dalam tahap perencanaan, dengan estimasi anggaran mencapai Rp100 miliar, dan target pembangunan fisik dimulai pada 2027.
“Kita juga sedang menyusun kajian akademik agar pembangunan ini bisa terintegrasi dengan baik, termasuk strategi relokasi pedagang. Memindahkan para pedagang ini tidak mudah, jadi harus disiapkan matang,” tambah Taufik.
Selain pembangunan pasar induk, DPRD juga sedang mengkaji rencana pembangunan wisata rumah adat Nusantara sebagai bagian dari program strategis pengembangan ekonomi daerah.
“Dinas Perdagangan memang wajib membangun pasar induk, karena saat ini Balikpapan belum memilikinya. Kami ingin proyek ini benar-benar menjawab kebutuhan distribusi dan perdagangan di daerah,” tutupnya.(*/Adv)
Penulis : Riel