Reses Japar Sidik di Batu Ampar,  Masalah Air Bersih Jadi Aspirasi Utama Warga

- Jurnalis

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamungkasnews.id, Balikpapan – Permasalahan air bersih masih menjadi aspirasi warga dalam reses masa sidang 1 tahun 2025/2026 yang dilaksanakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Japar Sidik, yang dilaksanakan di lingkungan RT 30, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan Utara, Rabu, (22/10/2025) malam.

Serap aspirasi di daerah pemilihan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus untuk menampung segala persoalan warga. Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan orang ini dihadiri oleh beberapa narasumber. Diantaranya, Perwakilan PTMB, perwakilan Kantor ATR/BPN Balikpapan, dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Turut hadir Ketua DPD PKS Kota Balikpapan, Perwakilan Kecamatan Balikpapan Utara dan Lurah Batu Ampar.

Dalam sambutannya, Japar Sidik, menyampaikan bahwa kehadiran narasumber tersebut terutama dari PTMB, ATR/BPN dan DLH untuk menjawab secara langsung segala uneg-uneg warga yang selama ini menghadapi beragam persoalan, baik terkait sambungan baru air bersih, legalitas tanah, dan persoalan lingkungan.

“Kita menghadirkan langsung narasumber dari ATR/BPN untuk menjawab langsung permasalahan legalitas tanah yang selama ini banyak dikeluhkan warga, terutama terkait program PTSL di Batu Ampar,” ujar Japar Sidik.

Ia mengungkapkan bahwa dari 800 legalitas tanah dari program PTSL yang telah di ajukan warga, hanya 300 – 400 legalitas yang baru diselesaikan.

“Persoalan ini bisa dijawab langsung oleh perwakilan dari Kantor ATR/BPN. Sehingga masyarakat juga mengetahui tentang prosesnya, kendalanya, dan apa solusinya dari permasalahan yang ada. Kita mengharapkan mereka bisa segera mendapatkan hak kepemilikan tanah yang ditempatinya,” jelasnya.

Begitu pula dengan permasalahan air bersih yang selama ini masih menjadi persoalan klasik di Kota Balikpapan. Menurut Japar, hadirnya narasumber PTMB ini untuk memperjelas harapan warga tentang realisasi sambungan baru air bersih yang sudah lama dinanti.

Momen ini langsung disambut oleh sejumlah usulan warga terkait dengan realisasi PTMB untuk memasang sambungan baru air bersih.

Usulan dari sejumlah warga tersebut ditanggapi langsung oleh perwakilan PTMB, Suryo Hadi Prabowo. Ia mengatakan bahwa saat ini PTMB masih terfokus pada pembenahan jalur pipa air baku yang mengalirkan air Waduk Manggar dari kilometer 12 menuju ke instalasi Kampung Damai.

“Saat ini realisasinya dari Kampung Damai sampai di pintu masuk Jalan Agung Tunggal, Kelurahan Damai Bahagia. Dan ini masih terus mengerjakan kelanjutannya menuju Balikpapan Baru, Grand City hingga kilometer 12,” ujar Suryo sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Serap Aspirasi, Fauzi Adi Firmansyah Terima Keluhan Warga Soal Air Bersih dan Drainase

Kemudian, kata Suryo, tahapan tersebut akan dilanjutkan dengan pergantian pipa air baku dari kilometer 12 menuju ke instalasi kilometer 8. Termasuk pipa distribusi ke arah Jalan Somber pun juga diperlukan pembenahan, karena umurnya yang sudah cukup tua

“Penyebab seringnya air mati selama ini karena kondisi pipa air baku yang sudah sangat tua. Sehingga dalam setahun ini kami mengejar pembenahan pipa air bakunya,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, pekerjaan selanjutnya adalah merealisasikan pembangunan Embung Aji Raden, di Kelurahan Teritip Balikpapan Timur, yang akan dijadikan waduk.

“Kita harapkan dari Embung Aji Raden ini di tahun 2027-2028 akan menambah 1 instalasi dengan kapasitas 200 liter per detik,” terangnya.

Suryo mengatakan, pihaknya memahami adanya tuntutan terhadap permohonan sambungan baru yang diajukan oleh puluhan warga di RT 29 dan RT 30 ini. Hanya saja, menurut Suryo, kondisi debit air yang saat ini yang minim akan mengakibatkan aliran air yang tidak merata.

“Untuk memaksimalkan aliran air ini kami masih proses semuanya. Selain air air baku yang masih minim, pembenahan pipa juga menjadi salah satu faktor,” terangnya.

Japar Sidik menegaskan, pihaknya berkomitmen akan mengawal usulan sambungan baru tersebut yang diketahui mencapai puluhan orang.

Ia menyebut, dari total warga yang sudah mengajukan sambungan baru dan sudah dilakukan survei oleh pihak PTMB mencapai 63 calon pelanggan di lingkungan RT 29 dan RT 30, Batu Ampar.

Menurut Japar Sidik yang saat ini duduk di kursi Komisi II DPRD Kota Balikpapan ini, bahwa terkait dengan permasalahan sambungan baru air bersih, sebelumnya pihaknya sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama unsur pimpinan PTMB di Gedung DPRD Balikpapan.

Dari hasil RDP tersebut, kata politisi dua periode ini bahwa pimpinan PTMB pernah menyampaikan terdapat 13.000 pendaftar untuk sambungan baru se-Kota Balikpapan.

Namun demikian, hal tersebut tidak dapat direalisasi secara keseluruhan. Mengingat, kapasitas suplai air yang ada sudah minim dan dengan pertimbangan lainnya.

“Dari keterangan pimpinan PTMB saat RDP menyebutkan bahwa dari sekitar 13.000 pendaftar baru, akan direalisasi sekitar 6000 pemasangan baru se-Balikpapan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Reses Hj. Iim di Karang Rejo Diwarnai Curhatan Warga Soal Bantuan Tak Tepat Sasaran dan Posyandu Tanpa Insentif

Japar Sidik menjelaskan bahwa dengan adanya kesanggupan PTMB untuk pemasangan sambungan baru sebanyak 6.000 calon pelanggan se-Balikpapan, ia mengasumsikan tidak terjadi permasalahan yang cukup berat. Walaupun masih dilakukan pembenahan.

“Itu berarti untuk 63 calon pelanggan yang ada di RT 29 dan RT 30 ini masih bisa direalisasikan. Walaupun ngalirnya hanya di malam hari tidak masalah atau pun secara bergilir. Yang penting masyarakat sudah bisa menikmati air bersih. Intinya, jika masih bisa mengalir itu berarti masih ada harapan,” kata Japar.

Ia meminta PTMB dapat merealisasikan harapan warga tersebut dalam dua bulan ke depan atau maksimal hingga akhir tahun 2025, dan bisa dilakukan secara bertahap. Terutama yang dekat dengan pipa induk

“Untuk yang belum ada pipa induk tinggal di koordinasikan dengan para calon pelanggan yang sudah mengajukan pemasangan baru, berapa nilainya untuk memasang pipa induk itu, nanti bisa dilakukan dengan gotong royong atau bisa melalui aspirasi saya,” katanya.

Usulan lainnya warga juga menyampaikan soal permasalahan legalitas tanah dalam program PTSL yang masih dinilai sulit didapatkan. Mereka meminta Kantor ATR/BPN untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Ironisnya, dalam mendapatkan hak leglitas tanah, mereka menyebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan hingga 2-3 tahun lebih.

Berikutnya, warga juga mengusulkan tempat sampah yang masih belum ada di lingkungan dua RT tersebut. Mereka meminta dalam serap aspirasi ini penampungan tempat sementara itu dapat diperjuangkan.

Menanggapi hal tersebut, Japar Sidik, mengatakan pihaknya akan memperjuangkan setiap keluhan warga. Sekecil apa pun usulan mereka ia berkomitmen untuk menindaklanjutinya.

“Terkait bak sampah ini nanti saya akan komunikasikan lebih lanjut, baik dengan dinas terkait maupun dengan komisi yang membidangi di DPRD Balikpapan, harus ada komunkasi khusus,” ujarnya.

“Jika tempat sampah ini dapat terealisasi, maka tempatnya harus di atur agar tidak mengganggu estetika kota sebagai kota bersih dan nyaman, termasuk jam membuang sampah harus tepat waktu sesuai yang telah ditentukan pemerintah, yaitu mulai pukul 06.00 – 18.00 WITA,” pungkas Japar.(*/Adv)

Penulis : Agus/Fauzi

Berita Terkait

Siswanto Dorong Percepatan Penyelesaian Gedung Food Court Klandasan, Ditarget Rampung Akhir Tahun
Reses Hj. Kasmah di Graha Indah, Usulan Warga Didominasi Soal Sambungan Air Bersih dan Pipa Gas Berbahaya
Serap Aspirasi, Fauzi Adi Firmansyah Terima Keluhan Warga Soal Air Bersih dan Drainase
Siswanto Budi Utomo Serap Aspirasi Pedagang Pasar Kelandasan, Warga Keluhkan Retribusi, Parkir, dan Penataan Pasar
Suriani Serap Aspirasi Warga Lamaru, Keluhan Fokus pada Air Bersih, UMKM, dan Pendidikan
Taufiq Qul Rahman Dukung Pemkot Permudah Pembayaran Pajak Tanpa Harus ke Pusat Kota
Dewan Dukung Penerapan Jalan MT Haryono sebagai Kawasan Tertib Lalu Lintas
Raja Siraj Gelar Reses di Baltim, Warga Menilai Pelayanan Publik Masih Timpang
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Siswanto Dorong Percepatan Penyelesaian Gedung Food Court Klandasan, Ditarget Rampung Akhir Tahun

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:29 WIB

Reses Hj. Kasmah di Graha Indah, Usulan Warga Didominasi Soal Sambungan Air Bersih dan Pipa Gas Berbahaya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:45 WIB

Serap Aspirasi, Fauzi Adi Firmansyah Terima Keluhan Warga Soal Air Bersih dan Drainase

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:11 WIB

Reses Japar Sidik di Batu Ampar,  Masalah Air Bersih Jadi Aspirasi Utama Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Siswanto Budi Utomo Serap Aspirasi Pedagang Pasar Kelandasan, Warga Keluhkan Retribusi, Parkir, dan Penataan Pasar

Berita Terbaru