Pamungkasnews.id, BALIKPAPAN – Permasalahan penataan Pasar Pandansari dinilai tak kunjung selesai.
Dihubungi awak media ini, Kamis (16/10/2025). Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menegaskan bahwa pemerintah kota (Pemkot) harus berani mengambil langkah tegas agar kawasan pasar terbesar di Balikpapan itu bisa tertib dan nyaman.
“Kalau bicara penataan ke depan, kita sudah capek. Dari tahun ke tahun selalu dibahas soal penataan, tapi tidak ada tindakan nyata,” ujarnya.
Menurutnya, persoalan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Pandansari tidak akan selesai hanya dengan wacana atau sosialisasi. Padahal, anggaran untuk mendukung penertiban sudah tersedia, termasuk bagi Satpol PP.
“Sudah dianggarkan, dan nilainya cukup besar. Tapi dasarnya tidak ada kebijakan yang tegas dari pemerintah kota. Jadi, sampai kapan pun Pasar Pandansari tidak akan tertata kalau pemimpin kita tidak berani mengambil keputusan tegas,” tegasnya.
Taufik menilai, seorang pemimpin daerah perlu memiliki sikap bijak sekaligus berani, bahkan bila perlu bersikap “tangan besi” demi kepentingan masyarakat luas dan keindahan kota.
“Contohnya Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Beliau sangat tegas, bahkan dikenal tangan besi. Tapi hasilnya nyata pasar dan area parkir di Samarinda bisa tertata rapi. Nah, itu yang kita butuhkan di Balikpapan,” ucapnya.
Politikus yang dikenal vokal ini menambahkan, ketegasan dalam penataan kota sejalan dengan slogan Balikpapan sebagai kota Bersih, Aman, dan Nyaman (Beriman). Namun, menurutnya, slogan itu belum benar-benar tercermin di semua wilayah.
“Bersih jangan hanya di pusat kota. Di pinggiran dan kawasan kota tua masih banyak yang semrawut. Nyaman itu bukan hanya slogan nyaman berarti warga bisa belanja nyaman, jalan nyaman, dan menikmati kotanya dengan tenang,” pungkasnya.(*/Adv)
Penulis : Riel