Pamungkasnews.id, Balikpapan – Upaya Pemerintahah Kota (Pemkot) dalam mempertahankan predikat kota Sehat ditengah pandemi covid-19 salah satunya dengan cara melakukan Launching Pentas Akbar atau bisa dikatakan pengembangan Balikpapan sebagai kota Sehat di era kebiasaan baru.
Saat melaunching aplikasi Pentas Akbar, Walikota Balikpapan HM Rizal Effendi juga melantik forum kota Sehat Balikpapan periode tahun 2020-2022.
Sekaligus memberikan sertifikat kepada enam rumah makan di Balikpapan yang layak secara nasional menerapkan protokol kesehatan, berdasarkan tinjauan tim Kementerian Kesehatan ke Balikpapan.
Dari ke Enam rumah makan tersebut diantaranya CV. Nikmah, Banjar Sari, KFC MT Haryono, PT Aerofood , Salak Kilo, Resto Grand Tjokro.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (DKK) kota Balikpapan Dr Andi Sri Juliarty, di Aula Pemkot, Senin (23/11/2020).
“menjadi kota Sehat tentu tidaklah mudah, dikarenakan ada sebanyak 10 tatanan yang memang harus dijaga dan ditingkatkan indikator pencapaiannya. Yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, Perumahan/Pemukiman serta yang terbaru saat ini kota Pintar/Smart City”ujar kepala DKK Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Sri Juliarty atau karib disapa Dio, juga mengatakan ditengah pandemi covid-19 yang melanda Balikpapan tentu membawa dampak dalam pencapaian indikator kota Sehat.
“Jangan sampai terlalu focus dalam penanganan covdi-19, maka timbul permasalahan kesehatan lainnya. Sehingga menjadi lengah dalam menjaga indikator kota Sehat” katanya
Andi Sri Juliarty menjelaskan, Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu adanya solusi dan inovasi yang harus dilakukan didalam projek perubahan ini, diantaranya penambahan indikator dalam penerapan Protokol Kesehatan (Prokes).
Kemudian, membentuk kembali forum kota Sehat, dimana nantinya forum tersebut memiki formasi baru, dengan merekrut anggota baru yang nantinya akan dilantik langsung oleh Walikota.
Selanjutnya, dengan memberikan sertifikasi bagi tatanan yang telah dinilai memiliki komitmen untuk menjalankan protokol kesehatan Covid 19 yang dipilih langsung oleh tim Kementerian Kesehatan.
“Membuat aplikasi Pentas Akbar bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh sebuah informasi, dimana didalam aplikasi tersebut terdapat beberapa fitur diantaranya untuk masyarakat umum dan mitra yang sifatnya tertutup”pungkasnya
Wartawan : Tim Pamungkas