Balikpapan, pamungkasnews.id – Anggota DPRD Kota Balikpapan Ardiansyah menghadiri pengukuhan pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Mekar Sari, Kecamatan Balikpapan Tengah periode 2021 – 2024 di Hotel Pasifik Jalan Ahmad Yani, Gunung Sari, Kota Balikpapan, Minggu, 11/4/2021 malam.
Pengukuhan pengurus LPM tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim Sigit Wibowo, Ketua DPD LPM Kota Balikpapan H. Daman Huri, Camat Balikpapan Tengah Edi Gunawan, Lurah Mekar Sari, Ketua LPM Mekar Sari Anton Anggana.
Menurut Ardiansyah, kepengurusan LPM yang baru diharapkan jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan bisa bersinergi dengan baik bersama Pemerintah kelurahan dalam pembangunan.
“Ketua LPM yang baru ini tergolong masih muda dan energik. Saya berharap kedepannya lebih bersinergi dan bisa membina masyarakat, baik dari segi sosial maupun kegiatan-kegiatan positif dalam lingkungan”, kata Ardiansyah ditemui media ini usai mengikuti acara pengukuhan.
Karenanya, kata dia, Ketua LPM yang juga berkedudukan sama dengan pihak Kelurahan harus bisa bersama-sama membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dalam membangun berbagai aspek di lingkungan masyarakat.
“Ketua LPM harus bisa bersama-sama dengan Lurah. Targetnya adalah bagaimana di Kelurahan tersebut masyarakatnya bisa terpayungi dengan hadirnya LPM. Artinya bisa menjembatani setiap persoalan, baik terkait dengan pembangunan, maupun persoalan-persoalan yang urgensinya berhubungan dengan pemerintah”, ujarnya.
“Besar sekali harapan saya, kedepannya kepengurusan LPM yang baru ini semakin bersinergi dengan Pemerintah di tingkat Kelurahan. Apalagi di Kecamatan Balikpapan Tengah terdapat tiga anggota legeslatif, dua orang di antaranya anggota legeslatif provinsi, dan saya sendiri termasuk yang bertempat tinggal di Kelurahan Mekar Sari. Sehingga bisa bersama-sama memantau seluruh kegiatan yang ada”, kata dia.
Dijelaskan, pihaknya juga akan mendukung seluruh kegiatan yang telah direncanakan oleh Ketua LPM yang baru terpilih tersebut, untuk membuat posko bencana di setiap lingkungan RT dalam mencegah dan menanggulangi ancaman bencana.
“Kita akan dukung rencana Ketua LPM yang baru ini, untuk membuat posko bencana di setiap lingkungan RT. Hal tersebut untuk mengantisipasi kerawanan bencana yang kerap terjadi, seperti tanah longsor, bencana kebakaran, dan banjir. Intinya kita akan dukung kegiatan-kegiatan positif yang dibutuhkan oleh masyarakat”, tukasnya.
Sementara itu, Ketua LPM Mekar Sari Anton Anggana menyampaikan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi ke masyarakat terkait kerawanan-kerawanan tanah longsor untuk di antisipasi sejak dini. Mengingat struktur tanah di Kelurahan Mekar Sari terdapat beberapa titik rawan bencana.
“Saat ini di Kelurahan Mekar Sari terdapat titik rawan bencana, yakni tanah longsor dan banjir. Yang sedang terjadi tanah longsor saat ini di RT 37. Hal itu sedang kita upayakan untuk segera di atasi, perjuangan untuk saya kedepan sebagai Ketua LPM mungkin lebih berat. Apalagi dimasa pandemi Covid-19, semua itu akan menjadi sebuah tantangan, terutama dalam menyikapi kerawanan bencana”, ujar Anton.
Untuk mengatasi titik-titik rawan bencana tersebut, Anton mengaku telah melakukan koordinasi dengan anggota legeslatif dari Provinsi Kaltim maupun anggota legeslatif Kota Balikpapan.
“Sebenarnya titik rawan bencana di Kelurahan Mekar Sari cukup banyak. Karena itu, untuk penanganan tanah longsor mulai bulan depan sudah mulai dikerjakan. Kemudian untuk penanganan selanjutnya nanti kita akan cover, sementara ini kita masih turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi, hal-hal mana yang membahayakan. Jadi, kita cover duluan, kita akan upayakan lebih dulu sebelum terjadi bencana “, terang Anton.
Kedepanya, kata Anton, pihaknya akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) tanggap bencana yang sudah terlatih. Satgas tersebut nantinya dapat mendeteksi secara dini potensi yang akan terjadi dilingkungan Kelurahan Mekar Sari.
“Satgas ini nanti kita akan rekrut dari kalangan pemuda di setiap lingkungan RT, minimal 5 orang per RT. Satgas ini nanti kita akan latih dengan bekerja sama dengan PT. Pertamina, dan Asosiasi Sefty Balikpapan”, katanya.
Lanjut Anton, tanggap bencana tersebut direncakan untuk setiap lingkungan RT memiliki satu posko Satgas yang akan diisi oleh 5 orang.
Terkait dengan dana operasional pembentukan Satgas tersebut, Anton mengatakan, pihaknya akan berupaya melalui CSR PT. Pertamina dan Asosiasi Sefty Indonesia.
“Ini sifatnya sosial, untuk dana operasionalnya kita nanti bisa memohon melalui CSR PT. Pertamina, Asosiasi Sefty Indonesia maupun dari pihak donatur lainya”, tandasnya.
Reporter : Tim pamungkasnews.id