Diduga Terindikasi Penyakit PMK Pada Hewan Ternak di Berau, DP3 Kota Balikpapan Perketat Pengawasan

- Jurnalis

Senin, 13 Juni 2022 - 17:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Terkait penyakit hewan berupa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan memastikan hingga sampai saat belum ada temuan kasus PMK terhadap hewan ternak di Kota Balikpapan.

Namun untuk menjaga hal tersebut DP3 kota Balikpapan saat ini tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman penyebaran PMK terhadap hewan ternak khususnya yang ada di kota Balikpapan.

Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Heria Prisni mengatakan hal ini juga menyusul ditemukannya pada seekor sapi di Kabupaten Berau oleh Dinas Peternakan Kabupaten Berau ke Pemerintah Provinsi Kaltim melalui DPKH Kaltim.

Baca Juga :  Minim Kesetaraan Peluang Kerja, Sigab Gandeng Disnaker Balikpapan Optimalisasi Penguatan Hak Kaum Difabel

“Untuk Berau itu memang belum masuk ke sini tapi kita kan waspada, karena kota tetangga kita atau inliner kita sudah ada yang terpapar virus PMK ini. Tapi masih gejala klinis dan menunggu hasil lab,” ujarnya kepada awak media di Balai Kota Balikpapan, Senin (13/6/2022).

Ia menerangkan dari informasi yang diterima saat ini, secara klinisnya sudah ada lima ekor sapi terindikasi namun untuk positif atau tidaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lab di Surabaya.

Adapun gejala klinisnya untuk hewan yang diduga terpapar virus PMK ini diantaranya mulutnya sariawan, bibirnya pecah-pecah, dan di kakinya ada sedikit melepuh.

Baca Juga :  Fauzi Adi Firmansyah Siap Menangkan Pasangan Rahmad - Bagus di Pilkada 2024 Kota Balikpapan

Guna mengantisipasi penyebaran penyakit PMK pada hewan ternak. Pihaknya akan memperketat serta berkoordinasi dengan Balai Karantina.

Diantaranya dengan menjalankan benar-benar SOP sebelum hewan ternak masuk ke Balikpapan. Baik itu mulai dilakukan karantina dan ketika datang ke sini juga harus di karantina.

“Sebelum dikeluarkan surat sertifikat dari karantina bahwa hewan tersebut layak untuk dipasarkan atau dikonsumsi maka kita tidak akan surat kesehatan hewan. Dan kami menyampaikan kepada masyarakat belilah hewan kurban yang sudah ada sertifikatnya cari Dinas,” tandasnya.

Reporter : ags

Berita Terkait

Fauzi Adi Firmansyah Siap Menangkan Pasangan Rahmad – Bagus di Pilkada 2024 Kota Balikpapan
Rudy Mas’ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 
Minim Kesetaraan Peluang Kerja, Sigab Gandeng Disnaker Balikpapan Optimalisasi Penguatan Hak Kaum Difabel
Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 37 Warga RT 59 Kelurahan Batu Ampar Terima IMTN
Menunggu Hasil Evaluasi Kemenhub, Bus Balikpapan City Trans Akan Beroperasi Kembali Agustus Ini
Kementerian BUMN Gelar PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 di Balikpapan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim
Gelar Unjuk Rasa, Ratusan Sopir Angkot Minta Operasi Bus BCT Agar Dihentikan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 16 September 2024 - 15:20 WIB

Fauzi Adi Firmansyah Siap Menangkan Pasangan Rahmad – Bagus di Pilkada 2024 Kota Balikpapan

Jumat, 13 September 2024 - 20:40 WIB

Rudy Mas’ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 

Kamis, 12 September 2024 - 13:50 WIB

Minim Kesetaraan Peluang Kerja, Sigab Gandeng Disnaker Balikpapan Optimalisasi Penguatan Hak Kaum Difabel

Selasa, 3 September 2024 - 19:41 WIB

Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:47 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 37 Warga RT 59 Kelurahan Batu Ampar Terima IMTN

Berita Terbaru

Ekonomi

Bank Neo Commerce Ikut Serta FinExpo 2024 di Balikpapan

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:48 WIB