Balikpapan, Pamingkasnews.id – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mengelola sampah dengan baik.
Mengingat volume sampah rumah tangga yang biasanya meningkat selama bulan puasa, DLH telah mengubah beberapa aspek operasional pengelolaan sampah, terutama terkait dengan jadwal pembuangan dan pengangkutannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Drs. Sudirman Djayaleksana, menyampaikan bahwa meskipun tidak ada penambahan personel atau armada, namu ada perubahan signifikan pada jadwal pada pengangkutan sampah.
Sebelumnya, pengangkutan sampah dimulai pada pukul 22:00 WITA, kini dimajukan menjadi pukul 21:00 WITA. Langkah ini diambil agar petugas dapat melaksanakan makan sahur sebelum melanjutkan tugas mereka mengangkut sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Biasanya, saat Ramadan, volume sampah meningkat. Kami menyesuaikan waktu pembuangan agar petugas dapat makan sahur dengan nyaman. Sehingga, antara pembuangan di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan pengangkutan ke TPA ada jeda waktu,” jelas Dirman, sapaan akrabnya seusai mengikuti kegiatan Safari Ramadan, Selasa (4/3/2025),
Dirman juga mengungkapkan kekhawatirannya akan lonjakan sampah rumah tangga yang terjadi menjelang Lebaran. Berdasarkan prediksi, pada H-1 hingga dua hari setelah Hari Raya, volume sampah bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan hari biasa. Sampah yang biasanya berjumlah sekitar 400 ton per hari, bisa mencapai 700 hingga 800 ton per hari.
Untuk itu, DLH telah merencanakan langkah-langkah preventif dengan memberlakukan jam lembur bagi petugas pengangkutan sampah yang sudah disetujui oleh Walikota Balikpapan.
“Jam lembur ini bertujuan agar tidak terjadi penumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga, terutama saat mereka melaksanakan ibadah salat Idul Fitri”ujar Dirman.
Kadis DLH menjelaskan sebagai bentuk apresiasi kepada para petugas yang bekerja ekstra keras selama masa lebaran, DLH telah mengusulkan kenaikan insentif lembur yang sebelumnya hanya Rp 50.000 per hari menjadi Rp 100.000 per hari.
“Meskipun jumlahnya terbilang kecil, namun kenaikan ini diharapkan dapat memberikan semangat lebih bagi petugas yang bekerja di lapangan” tuturnya.
Terkait dengan pengelolaan sampah di pasar Ramadan yang marak selama bulan puasa, Dirman menegaskan bahwa tidak ada penambahan khusus untuk tempat pembuangan sementara.
“Tidak ada penambahan TPS, pasalnya masyarakat balikpapan memiliki kesadaran tinggi untuk membuang sampah pada tempatnya” tuturnya.
Meski demikian, DLH tetap mengimbau kepada para pedagang dan masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada jam yang telah ditentukan, yaitu antara pukul 18:00 WITA hingga 06:00 WITA.
Dalam kesempatan tersebut, Dirman juga meminta agar masyarakat Balikpapan tidak hanya memperhatikan waktu pembuangan sampah, tetapi juga memastikan sampah yang dibuang dikemas dengan baik agar tidak tercecer dan merusak pemandangan kota.
“Kami meminta kepada masyarakat agar sampah yang dibuang ke TPS dikemas dengan baik, agar tidak tersebar dan merusak keindahan Kota Balikpapan,” ujarnya.
“Upaya pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan selama bulan Ramadan ini diharapkan dapat menjaga kebersihan kota dan menciptakan lingkungan yang sehat serta nyaman bagi seluruh masyarakat, terutama dalam merayakan hari kemenangan Idul Fitri” tandasnya.
Reporter: Ags