Balikpapan, Pamungkasnews.id – Pengurus gerakan pemuda Ansor wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) bekerjasama dengan BUMN menggelar kegiatan pelatihan pendampingan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) resmi dibuka.
Kegiatan pelatihan pendampingan UMKM tersebut dilakukan sebagai langkah mendorong kemampuan kewirausahaan khususnya bagi para kader Ansor. Ansor mandiri berbakti kepada NKRI.
Kegiatan yang dilakukan mulai tanggal 3-5 Desember 2021 di Asrama Haji Batakan Manggar Balikpapan Timur, Sabtu (4/12/2021).
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Kaltim Fajri Al farobi, mengatakan , kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk mendorong pengembangan ekonomi di masa pandemi dengan membangun jejaring dengan para pihak BUMN. ” Ansor terus bahu membahu bersama negeri membantu perekonomian,” urainya dalam sambutannya.
Sementara itu, pemerintah kota Balikpapan diwakili Seketaris Camat Balikpapan Timur Wahyu Mulia Donny Saputra menyampaikan melalui pelatihan pendampingan UMKM ini di peroleh wawasan dan bekal ketrampilan sehingga bisa menciptakan ide inovasi, dan kreatif.
Wakil Sekjen Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bidang Ekonomi Addin Jauharuddin, Kegiatan ini merupakan tindaklanjut pasca MOU GP Ansor pusat dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk memastikan jika Kader GP Ansor yang telah memiliki usaha bisa berjalan lancar usahanya.
“Selama ini mereka sudah memiliki usaha di daerahnya masing-masing namun ada yang masih terkendala modal dan keberlanjutan usaha jadi dengan adanya pelatihan ini kita harap kader bisa lebih bersemangat dan berinovasi dalam usahanya,”ucapnya.
Addin Jauharudin berharap dari pelatihan tersebut agar pelaku UMKM khususnya kader Ansor bisa bangkit dari pandemi covid-19 yang melumpuhkan ekonomi. Dan juga sesuai dengan tema besarnya, saatnya ansor naik kelas.
“Harapannya adalah dalam situasi pandemi yang berkepanjangan hampir dua tahun ini setidaknya ansor harus bangkit. Dengan cara kita kasih motivasi serta pelatihan kewirausahaan,” harapnya.
Dijelaskannya, saat ini Ansor juga menjual produk-produk agar kader juga bisa menjadi pelaku bisnis. Dimana, produknya telah secara masif tersebar sampai ke tingkat kelurahan maupun desa.
“Kemudian juga pembiayaan kur (kredit usaha rakyat) UMKM melalui bank BNI, baik itu kur yang super mikro kemudian kur mikro maupun kur kecil, kemudian pembiayaan juga melalui non kur,” ucap Addin Jauharudin yang juga selaku Komisaris PT Pos Indonesia.
Untuk pelatihan pendampingan UMKM kali ini, difokuskan kepada kader Ansor terlebih dahulu, setelah seluruh provinsi akan ada tahapan selanjutnya untuk masyarakat umum.
“Sebenarnya bisa, tapi memang tahapan kedua yah, tahapan yang pertama adalah kita ingin memotivasi internal dulu. Ansor juga kan bicara tentang pribadinya, lingkungan keluarganya. Nah kita ingin bahwa Produk-produk ini tidak dinikmati hanya oleh para pengurus, tapi juga oleh keluarga besar mereka semuanya,” ujarnya.
Reporter : Thina