Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit Melonjak Hingga Rp 100 Ribu Per Kilogram

- Jurnalis

Kamis, 9 Desember 2021 - 16:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah daerah di Indonesia mengalami lonjakan yang signifikan tidak terkecuali di kota Balikpapan.

Seperti yang terpantau di pasar teradisional Kelandasan, Balikpapan Kota, harga cabai rawit mengalami kenaikan yang cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir ini.

Harga cabai mengalami kenaikan hingga Rp 100 ribu per kilogram atau naik hingga mencapai hampir 100 persen dari biasanya.

Salah sorang pedagang sembako di pasar Klandasan, Murni mengatakan, bahwa saat ini harga eceran cabai rawit di Kota Balikpapan sedang melambung tinggi.

Dirinya mengaku menjual cabai rawit dengan harga Rp 100 ribu per kilogram. Naik tinggi dari biasanya yang pernah turun hingga Rp 30 ribu per kilogram.

Baca Juga :  Rudy Mas'ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 

“Pasokan juga cari-carian, sekarang tidak ada barang dan tidak ada kapal,” ujarnya.

Hal ini juga disampaikan oleh pedagang sembako lain, Sigit. Bahwa kenaikan harga cabai rawit sudah hampir dua kali lipat dari bulan sebelumnya.

Untuk saat ini, dirinya menjual cabai rawit dengar harga Rp 95 ribu per kilogram, naik dibandingkan bulan November lalu yang hanya Rp 50 ribu per kilogram.

Meski demikian kenaikan harga tersebut dia anggap biasa terjadi dengan beberapa alasan, mungkin dikarenakan kurang pemasoknya, jelang natal.

Baca Juga :  Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman

” Tapi sudah biasa di tiap tahun,” bebernya.

Namun dia terangkan, bahwa kenaikan yang terjadi masih dibawah harga yang pernah dicapai pada tahun lalu, yang sempat menyentuh angka hampir Rp 200 ribu per kilogram.

Sementara itu, komoditas lainnya yang mengalami kenaikan adalah wortel yang awal Rp 13 ribu per kilogram naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram.

“Sedangkan untuk kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng yang sempat mengalami kenaikan sudah mulai menurun, dari harga semula yang sempat mencapai Rp 20 ribu per liter, turun menjadi Rp 18 ribu per liter,” tandasnya.

Reporter : Firman

Berita Terkait

Rudy Mas’ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 
Minim Kesetaraan Peluang Kerja, Sigab Gandeng Disnaker Balikpapan Optimalisasi Penguatan Hak Kaum Difabel
Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 37 Warga RT 59 Kelurahan Batu Ampar Terima IMTN
Menunggu Hasil Evaluasi Kemenhub, Bus Balikpapan City Trans Akan Beroperasi Kembali Agustus Ini
Kementerian BUMN Gelar PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 di Balikpapan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim
Gelar Unjuk Rasa, Ratusan Sopir Angkot Minta Operasi Bus BCT Agar Dihentikan
Gelar Rakerda, MUI Balikpapan Bahas Sejumlah Program Sekaligus Lantik Pengurus Kecamatan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 20:40 WIB

Rudy Mas’ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 

Kamis, 12 September 2024 - 13:50 WIB

Minim Kesetaraan Peluang Kerja, Sigab Gandeng Disnaker Balikpapan Optimalisasi Penguatan Hak Kaum Difabel

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:47 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 37 Warga RT 59 Kelurahan Batu Ampar Terima IMTN

Kamis, 1 Agustus 2024 - 14:59 WIB

Menunggu Hasil Evaluasi Kemenhub, Bus Balikpapan City Trans Akan Beroperasi Kembali Agustus Ini

Jumat, 19 Juli 2024 - 17:22 WIB

Kementerian BUMN Gelar PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 di Balikpapan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim

Berita Terbaru