Balikpapan, Pamungkasnews.id – Tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid -19 dikota Balikpapan, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan kembali memanfaatkan Embarkasi Haji, yang terletak di Balikpapan Timur sebagai tempat Isolasi Terpadu (Isoter).
Hal tersebut menyusul hasil evaluasi dua Minggu terakhir setelah diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Balikpapan, yang diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 semakin hari terus mengalami peningkatan.
Melalui Asisten I Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Syaiful Bahri mengatakan, alasan Embarkasi Haji dimanfaatkan kembali sebagai Isoter dikarenakan, tempat Isoter yang ada di Grand Mustika saat ini sudah hampir full mancapai 100 persen,Selasa (22/02/2022) saat meninjau lokasi tempat Isoter Embarkasi Haji
“Tempat Isoter yang tersedia sudah penuh dengan pasien Covid yang bergejala ringan, pada Senin (21/2) lalu, kami dapat informasi dari Pemerintah Provinsi Kaltim, Bahwa Embarkasi Haji boleh dimanfaatkan sebagai tempat Isoter, akan tetapi hingga awal April saja,”katanya.
Terkait melonjaknya kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Syaiful Bahri berharap lonjakan Covid-19 ini tidak sampai pada bulan Ramadhan. Tak hanya itu saat ini terdapat 20 pasien yang sudah antri untuk isolasi di Embarkasi Haji.
“Ini adalah upaya kami dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat dan bentuk kepedulian Pemerintah untuk terus mengupayakan kesembuhan, karena kesehatan itu yang utama,”ucapnya
Dalam kesempatan Syaiful Bahri juga mengimbau pada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) yang telah dianjurkan Pemerintah.
Saiful menilai, selama ini masyarakat Balikpapan menggap bahwa Covid-19 sudah tidak ada, sehingga abai dengan Protokol Kesehatan, terutama penggunaan masker, sementara masker merupakan benteng terakhir dalam pencegahannya.
” Dan vaksin yang merupakan salah satu indikator, harus menjadi perhatian, karena kalau melihat dari angka 10 pasien Covid-19 yang meninggal, mereka lansia dan belum vaksin. Kalau kita sudah vaksin jika terpapar Covid-19, kita mempunyai pertahanan yang cukup kuat,” tandasnya.
Ditempat yang sama Koordinator Isoter Embarkasi Haji Batakan, Agus Iriansyah menambahkan, bahwa untuk pemanfaatan Embarkasi Haji ini pihaknya memanfaatkan setengah dari fasilitas yang ada.
“Di dalam SOP kami hanya boleh manfaatnya 50 persen, jadi sekitar 132 tempat tidur kami sediakan untuk pasien Isoter dan kalau ada klaster keluarga kemungkinan bisa kami tambah menjadi 140, jadi kami jalankan secara bersamaan,”bebernya.
Dia berharap dengan dibukanya Embarkasi Haji sebagai tempat Isoman kedepan semua dapat berjalan dengan baik. Paling tidak dalam upaya menekan angka penambahan Covid-19 di Balikpapan.
” Sebanyak 40 petugas kesehatan kami siapkan. Dan untuk saat ini yang sudah kami terima ada 20 pasien, yang terdiri dari remaja hingga dewasa. Kami juga hanya menerima pasien yang bergejala ringan. Karena yang bergejala ringan ini biasanya beraktivitas kemana -mana sehingga berpotensi bmenambah penularan,” pungkasnya
Reporter : Ags