Kecewa Dengan Sistem Zonasi, Orang Tua Murid Datangi Disdikbud Balikpapan

- Jurnalis

Senin, 21 Juni 2021 - 22:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews – Terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online kota Balikpapan tahun 2021, tidak berjalan mulus, terbukti Ratusan orangtua murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kota Balikpapan, Jln Ruhui Rahayu I, Sepinggan, Balikpapan Selatan, Senin (21/6/2021).

Maksud dari kedatangan ratusan orangtua murid ke kantor Disdikbud Balikpapan untuk mempertanyakan mekanisme sistem zonasi yang di berlakukan Disdikbut pada PPDB online tahun ini. Yang mana sistem zonasi kali ini dinilai ranchu.

Menurut Leni Orang tua Murid mengatakan dalam sistem zonasi peserta didik yang memiliki nilai akademis yang lebih baik akan tersisih dikarenakan jarak dengan peserta didik yang nilai akademisnya dibawah namun dekat.

“Jadi percuma saja kita sekolahkan, dan memberikan les, jika harus tersisi dengan sistem zonasi. Padahal kalau melihat nilai akademisnya anak kami bisa bersaing,” ujarnya Leni saat menyampaikan orasinya.

Begitu pula yang dikatakan Eva (Orang tua murid) bahwasanya anak kandungnya yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya yakni SMP tirsingkir hanya karena permasalahan jarak, bukan pertimbangan nilai, padahal nilai anaknya sangat bagus

“Anak saya tersisih dengan sistem zonasi, padahal nilai anak saya tinggi dibandingkan anak lainnya, karena zonasi jarak anak saya lebih jauh dari anak lainnya,” kata Eva salah satu orangtua murid.

Pihaknya merasa kecewa, dengan sistem zonasi yang diberlakukan mengingat dirinya yang tinggal di Balikpapan Tengah sangat minim fasilitas sekolah.

“Tadi sudah rapat bersama pihak Disdik, kami disuruh harus menunggu terlebih dahulu, karena prosesnya sudah berjalan, kami harus menunggu,” tutur Eva

Baca Juga :  Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman

“Kalau untuk orangtua yang lainnya jika masih belum puas, silahkan untuk menindaklanjuti aspirasinya yang ingin disampaikan, kalau kami masih menunggu jawaban dari Disdik,” sambung.

Ditempat yang sama, salah satu orang tua murid yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, pemberlakuan sistem zonasi sangat membuat orangtua murid dirugikan.

Pasalnya, kalau berbicara jarak atau radius melalui aplikasi yang sudah ditentukan, jarak rumahnya dengan sekolah memang jauh, karena harus memutar.

Sementara, jika secara langsung dilapangan. Jarak antara rumah dan sekolahnya sangat dengan dan tidak harus memutar.

“Kalau liat di aplikasi, memang jarak rumah saya jauh dengan sekolah, karena pada aplikasi harus memutar sana sini, padahal kalau tanpa melalui aplikasi jarak rumah saya sanga dekat dengan sekolah, mungkin kalau jalan kaki bisa sampai lewat jalan tembusan,” pungkasnya.

Menjawab hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muhaimin menjelaskan. Pertama -pertama pihaknya mengingatkan kepada orang tua murid yang datang agar tetap menjaga Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Balikpapan.

Hal ini dilakukan mengingat lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid – 19 di kota Balikpapan cendrung meningkat, untuk itu Prokes harus tetap dijaga.

Terpelepas hal tersebut, dirinya juga mengucapkan terimakasih atas aspirasi yang disampaikan orang tua murid dalam kesempatan kali ini.

Terkait maksud kedatangan para orang tua siswa, Muhaimin memaparkan terdapat empat poin aspirasi yang disampaikan orang tua murid diantaranya.

Pertama, masukan dari orang tua berkaitan dengan jalur perestasi nilai, itu bisa dibuka kembali setelah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online selesai.

Baca Juga :  Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman

Ke kedua, orang tua atau pendaftar, yang merasa di rugikan silahkan membetulkan titik kordinat sekoalah yang dipilih.

Ke tiga, untuk kasus sekolah di kelurahan Perapatan, yang zonasinya di SMP 1, 2 dan 12 agar ditinjau kembali.

Keempat penambahan sekolah sangat penting untuk di wilayah Balikpapan Tengah. Untuk itu, forum orang tua mendukung bekas Puskip dijadikan sekolah terutama SMP dan SMA.

Menjawab terkait hal yang disampaikan orang tua murid, Muhaimin menjelaskan, bahwa pihaknya menyetujui bagi bapak/ibu yang merasa jarak rumahnya dengan sekolah terjadi kekeliruan titik kordinatnya segera datang sekolah yang dituju untuk memperbaiki.

“Karena kami sudah menyampaikan ke seluruh admin sekolah, apabila ada yang merasa jaraknya. Contoh, jarak dari sekolah hanya 300 meter namun tertulis 700 dititik kordintanya sehingga tertolak, itu harus dibetulkan oleh sekolah dan sekolah harus menerima, artinya dapat dibetulkan berdasarkan titik kordinat” ujarnya.

Kemudian berkaitan dengan jalur perestasi yang dibuka setelah PPDB Online sekolah, Muhaimin menuturkan Saat ini masih terdapat batas akhir waktu pendafataran dimana SD tanggal 25 dan SMP Tanggal 26 berakhir.

“Jadi tidak semua sekolah masing masing jalur terpenuhi. Seperti contoh, SMP 1 untuk zonasi pasti habis. Tapi afirmasi belum tentu habis”tuturnya.

Jadi untuk langka yang pihaknya ambil dan pihaknya juga sudah ijin kepada wali kota Balikpapan. Pasca pengumuman di tanggal 26 nanti pihaknya akan membuka jalur khusus.

” Jalur zonasi tetapi perhitungannya berdasarkan nilai rapot rata-rata.Tetapi yang di publis sisa yang ada di sekolah,” pungkasnya.

Reporter :Oechan.

Berita Terkait

Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman
Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 37 Warga RT 59 Kelurahan Batu Ampar Terima IMTN
Menunggu Hasil Evaluasi Kemenhub, Bus Balikpapan City Trans Akan Beroperasi Kembali Agustus Ini
Kementerian BUMN Gelar PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 di Balikpapan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim
Gelar Unjuk Rasa, Ratusan Sopir Angkot Minta Operasi Bus BCT Agar Dihentikan
Gelar Rakerda, MUI Balikpapan Bahas Sejumlah Program Sekaligus Lantik Pengurus Kecamatan
Di Kabarkan Ikut Mewarnai Pilkada 2024, Abdulloh Mendapat Dukungan Penuh Masyarakat Kota Balikpapan
Jalankan Perda Trantibum, Sebanyak 17 PKL di Jalan Jendral Sudirman Terjaring Satpol PP
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 19:41 WIB

Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud Rasakan Sensasi Naik BCT : Transportasi Massal yang Aman dan Nyaman

Rabu, 7 Agustus 2024 - 18:47 WIB

Setelah Penantian Panjang, Akhirnya 37 Warga RT 59 Kelurahan Batu Ampar Terima IMTN

Kamis, 1 Agustus 2024 - 14:59 WIB

Menunggu Hasil Evaluasi Kemenhub, Bus Balikpapan City Trans Akan Beroperasi Kembali Agustus Ini

Jumat, 19 Juli 2024 - 17:22 WIB

Kementerian BUMN Gelar PaDi UMKM Hybrid Expo & Conference 2024 di Balikpapan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim

Kamis, 18 Juli 2024 - 02:23 WIB

Gelar Unjuk Rasa, Ratusan Sopir Angkot Minta Operasi Bus BCT Agar Dihentikan

Berita Terbaru

KPU Balikpapan

Rahmad – Bagus Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSKD

Selasa, 3 Sep 2024 - 01:56 WIB