BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Sejumlah masyarakat yang akan melakukan perjalanan udara mengeluh dan kecewa kurangnya perhatian dari pihak yang berwenang untuk mengawasi kenaikan harga tiket pesawat terbang yang terjadi setiap tahun apalagi menjelang hari raya keagamaan.
Menanggapi hal itu, Ketua Forum Peduli Masyarakat (FPM) Kota Balikpapan, M. Ali Amin mengatakan, harga tiket penerbangan pasti mahal setiap tahun, apalagi jelang hari raya keagamaan. Dari situs tiket tujuan Balikpapan-Makassar kini harganya mencapai Rp 1,1 juta, sementara tiket penerbangan Balikpapan-Surabaya sudah hampir mencapai Rp 3,5 juta.
“Setiap memasuki musim liburan atau hari raya keagamaan, masyarkat selalu kesulitan memperoleh tiket dengan harga wajar. Tiket penerbangan selalu dijual dengan harga sangat mahal, jauh melampaui tarif normal pada hari-hari biasa,” katanya kepada wartawan, Minggu (24/4/2022).
Dia meminta pemerintah perlu menekan para operator penerbangan agar tidak seenaknya menaikkan harga tiket pesawat di luar batas kewajaran semata-mata demi tujuan mencari keuntungan.
Ia menjelaskan, seharusnya pemerintah bisa mengatur para operator-operator penerbangan itu. Kasihan masyarakat terpaksa harus beli tiket yang mahal. Sebab tidak ada pilihan lain.
Menurutnya, kehadiran maskapai penerbangan milik pemerintah seperti Garuda Indonesia seharusnya bisa membawa misi untuk menstabilkan harga tiket penerbangan, bukan malah membuat harga tiket penerbangan semakin sulit dijangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan.
“Pemerintah dan pihak maskapai penerbangan, seharusnya mengkaji kembali kenaikan harga tarif tiket pesawat itu. Karena harga tiket saat ini, sangat merugikan masyarakat yang biasa menggunakan pesawat untuk melakukan perjalanan,” terangnya.
Ali menilai, harusnya kenaikan harga tiket tersebut, menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pihak terkait untuk mencari solusi agar tiket pesawat untuk kota Balikpapan ke daerah lain bisa murah jelang hari raya keagamaan. (Tim)