PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Ketua Markas Daerah (Mada) Laskar Merah Putih (LMP) Kaltim Abdulloh bersama ratusan anggotanya menyambut kedatangan M Arsyad Canu yang merupakan Ketua Umum (Ketum) LMP di Bandara Sultan Adji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis, (14/12/2023).
Penyambutan Ketum LMP ini dilakukan di Ruang VVIP Bandara SAMS Balikpapan. Tampak puluhan provos LMP membentuk barisan menunggu kedatangannya.
Pada pukul 17.30 Wita Ketum LMP beserta rombongan tiba di Ruang VVIP. Penyambutan ini dipimpin langsung oleh Ketua Mada Kaltim Abdulloh didampingi Ketua Markas Cabang (Macab) LMP Balikpapan Yudi Akbar serta jajaran pengurus dari seluruh tingkatan.
Dalam prosesi penyambutan ini, Abdulloh mengalungkan bunga kepada Ketum LMP dan rombongan sebagai bentuk penghormatan. Dilanjutkan dengan obrolan santai diruang khusus VVIP.
M Arsyad Canu mengatakan kedatangannya ke Kaltim untuk melaksanakan pelantikan Pengurus Mada Kaltim sekaligus Pengurus Macab Balikpapan periode 2023 – 2028 pada hari ini Jum’at, (15/12) malam di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan.
Pelantikan tersebut akan dihadiri oleh sekitar 5 ribu orang yang terdiri dari jajaran pengurus dan anggota LMP Mada Kaltim, Macab Balikpapan hingga Kacamatan.
“Kita akan melantik Pengurus Mada Kaltim sekaligus Macab Balikpapan, insaAllah sebanyak 5 anggota LMP akan hadir dalam pelantikan tersebut,” ucapnya.
Ditanya soal program kerja LMP kedepan, Arsyad Canu mengatakan pihaknya tetap mengedepankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berkolaborasi dengan pemerintah dalam segala bidang, menjaga kemitraan dengan TNI-Polri, dan menjaga kondusifitas nasional.
Terlebih dalam pesta demokrasi pada pemilu 2024, ia menegaskan, LMP tetap bersifat netral dan akan mendukung pemerintah dalam pelaksanaannya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat pada pesta demokrasi mendatang untuk dapat berkolaborasi dan berkomitmen bersama dalam menjaga kondusifitas agar pemilu dapat berjalan dengan aman, damai dan berkualitas.
Arsyad menyebut perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi sebuah hal yang wajar, namun ia berharap, dalam pelaksanaannya harus secara aman dan damai.
“Dalam pemilu boleh berbeda pilihan, karena merupakan sebuah keberagaman yang pada akhirnya tetap bersatu padu. Karena itu dalam pelaksanaannya harus tetap aman dan damai,” ungkapnya
Reporter : Fz