BALIKPAPAN, PAMUNGKASNEWS.ID – Pengurus Kordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Kaltim turut mempertanyakan sikap penegak hukum terkait adanya konflik yang menyangkut antar dua pengusaha di Balikpapan, yakni Suhardi Hamka dengan Jamri.
Ketua PKC PMII Kaltim, Zainuddin turut menyayangkan, belum tegasnya sikap aparatur negara selaku penegak hukum dengan respon yang belum maksimal dan terkesan diskriminatif serta tidak sesuai harapan untuk tetap menjaga kamtibmas.
Pasalnya, di lingkungan perumahan BDS 2 ada dugaan sekelompok orang tidak di kenal melakukan pemasangan spanduk yang bukan kewenangannya dan mengganggu warga sekitar perumahan BDS 2.
“Itu kan tindakan yang dilakukan sepihak kelompok orang tidak dikenal dan tidak memiliki dasar hukum yang kuat, apalagi berupa spanduk yang terpampang jelas di depan pekarangan rumah Suhardi Hamka, seharusnya dapat di lakukan upaya hukum yang tidak menciderai kedua belah pihak” terangnya.
Tindakan ilegal sekelompok orang yang tidak dikenal memasang spanduk tepat di depan pagar kediaman Suhardi Hamka, Komplek BDS2, Balikpapan Selatan. Bertuliskan penyitaan aset dengan putusan Nomor 3261-WP/PDT/2022 Mahkamah Agung Tingkat Kasasi tepat di depan pagar kediamannya.
Zainuddin meminta, agar negara melalui penegak hukum untuk segera melakukan upaya mediasi kepada kedua belah pihak agar tidak menjadi langkah mitigasi konflik yang berkepanjangan dan menggangu stabilitas keamanan dan kenyamanan masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar BDS2.
“kami sudah mendapatkan laporan bahwa forum RT perumahan BDS 2 telah melakukan musyawarah untuk meminta kepada kedua belah pihak agar segera menyelesaikan permasalahan dengan prosedur hukum yang ada,” tuturnya.
artinya, lanjut dia, ini sudah menjadi aspirasi masyarakat yang harus di indahkan penegak hukum yang berwenang agar mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan ini, dan saya selaku Ketua PKC PMII Kaltim dalam hal ini meminta kepada PMII cabang Balikpapan untuk mengawal permasalahan ini sampai selesai” pungkasnya
Reporter : YD