Balikpapan, Pamungkasnews.id – Peringatan Maulid Nabi merupakan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan umat muslim di Dunia setiap tahunnya, tepatnya 12 Rabiul Awal.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kecintaan dan ketaatan umat muslim kepada Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Meski masih ditengah Pandemi Covid -19, namun antusias umat muslim dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW sangatlah besar.
Ini terlihat, saat salah satu tokoh masyarakat Balikpapan Utara, H. Abdul Roni yang juga merupakan Ketua Badan Silaturahmi Masyarakat Madura (Basmara) Balikpapan Utara, saat menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW di kediamannya yang terletak diwilayah RT 32, Jl A.W Syahrani, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.
Peringatan yang digelar secara sederhana ini, mengetatkan pada Protokol Kesehatan Covid -19 tersebut dihadiri, Ketua RT 32, Anggota DPRD Balikpapan Fadilah, tokoh masyarakat Madura dari berbagai lapisan, serta tokoh masyarakat setempat.
“Meski ditengah Pandemi Covid-19, Alhamdulillah saya dan keluarga masih bisa merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ucap H. Roni saat ditemui Awak Media usai perayaan tersebut.
H. Roni menjelaskan dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW, banyak sekali hal yang dapat kita teladani, salah satunya bagaimana Rasulullah menghadapi ketetapan yang Allah berikan, seperti cobaan yang ditujukan pada Rasulullah maupun pada umatnya.
“Rasulullah selalu bersabar dan berikhtiar dalam menghadapi cobaan yang Allah tujukan kepadanya maupun umatnya. Ia selalu bermunajat kepada Allah agar sesegera mungkin bisa melewati musibah tersebut”jelasnya
“Untuk sekarang Ikhtiar yang kita jalani di masa pandemi ini adalah dengan terus menerapkan Prokes dalam kehidupan sehari-hari, senantiasa menjaga imun tubuh serta disiplin mentaati aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, agar memutus mata rantai penyebaran Covid -19″sambung H. Roni.
H.Roni juga menerangkan bahwa peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad, SAW merupakan momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah, khususnya dalam menjaga persatuan untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu inspirasi besar akhlak Rasulullah yang konteksnya pas untuk Indonesia saat ini adalah menjaga persaudaraan dan perdamaian demi keutuhan NKRI.
Pasalnya kebesaran Nabi Muhammad SAW bukan karena kekuatan harta benda, tahta, atau bala tentara, melainkan pada akhlak, budi pekerti, moralitas, mentalitas, dan spiritualitas, sehingga bisa menyatukan perbedaan suku, agama, dan latar belakang sosial lainnya serta menjadikannya sebagai kekuatan.
“Untuk itu marilah kita renungkan kembali hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW demi terciptanya harmoni negeri, ini pun merupakan pesan perdamaian sang Nabi sebagai wujud cita-cita pemilik akhlak mulia,”pungkasnya.
Reporter : Koko