Balikpapan, Pamungkasnews.id – Dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke 76 Persit Kartika Chandra Kirana, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XII Yonif Raider 600/Modang PD VI/Mulawarman menggelar berbagai perlombaan.
Perlombaan yang di gelar pada peringatan tersebut diantaranya lomba bola voli antar kompi, lomba menyanyi, lomba tari kreasi dan lomba memasak.
Diantara lomba-lomba yang dipertandikan pada Peringatan HUT ke 76 Persit Kartika Chandra Kirana, lomba memasak yang paling banyak mengundang perhatian.
Saat ditemui Awak media Danyonif R 600/Modang Mayor Inf Karuniawan
Hanif Arridho, SE, MM mengatakan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut setiap tahunya dengan kreasi yang berbeda menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Ya … Seperti contoh, lomba memasak kali ini dengan biaya Rp 5.000,- dapat menikmati makanan yang lezat”kata Mayor Inf Karuniawan
Hanif Arridho, SE, MM
Lebih lanjut Mayor Inf Karuniawan
Hanif Arridho, SE, MM mengatakan perlombaan ini untuk mengajarkan kepada ibu persit agar bisa mengelola keuangan dengan situasi yang sulit didalam keluarga.
“Dengan biaya minim mampu menyajikan makanan yang sehat, menarik dan lezat, Itu ajaran yang diterapkan kepada mereka,”tuturnya.
Selain itu Mayor Inf Karuniawan
Hanif Arridho, SE, MM juga menyampaikan para prajurit remaja yang biasanya secara rutin hanya makan di dapur Prajurit. Kali ini prajurit dapat menikmati sesuatu yang berbeda.
“Ikut merasakan peringatan HUT ke 76 Persit Kartika Chandra Kirana, walaupun diadakan secara sederhana, namun mampu menyajikan yang luar biasa”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XII Yonif Raider 600/Modang Emma Karuniawan Hanif Arridho menyampaikan, bahwa dalam lomba memasak hanya satu menu yang sama yakni nasi goreng dengan bahan-bahan yang sangat dibatasi senilai Rp. 5.000,- per porsi.
“Apabila ada juri yang menemukan satu porsi lebih dari Rp.5000,- maka akan langsung didiskualifikasi,” jelasnya kepada awak media, Sabtu (26/3/2022).
Walaupun perlombaan memasak hanya menyajikan satu menu, Persit harus dapat menyajikannya dengan menarik serta citra rasa yang dapat mengundang selera.
“Inilah tantangannya, bahwa dalam kondisi yang sulit seperti saat ini, Persit harus tetap dapat berkreasi untuk menyajikan yang terbaik bagi keluarganya dengan segala keterbatasan,” ucap Emma Hanif Arridho.
Tak hanya itu, keunikan berikutnya yang tampak dari perlombaan ini adalah, bahwa hasil masakan
disajikan kepada Prajurit Remaja. Selain menikmati hasil masakan Persit secara cuma-cuma tetapi juga bertindak sebagai juri yang akan menentukan pemenang lomba memasak nasi goreng ini.
Selain itu juga, masyarakat sekitar Yonif Raider 600/Modang turut berpartisipasi untuk menikmati hasil masakan Persit, sehingga tidak hanya para Prajurit dan keluarganya saja yang ikut menikmati masakan tersebut. “Kegiatan ini juga merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat,” serunya.
Tujuan ini dari kegiatan ini, agar mewujudkan perhatian Persit terhadap Prajurit Remaja serta masyarakat bahwa organisasi Persit ini tidak hanya bernilai positif bagi para istri Prajurit saja. Namun, juga dapat memberi dukungan moril kepada Prajurit secara umum.
Perlombaan memasak ini diikuti oleh lima tim dari lima kompi Yonif Raider 600/ Modang dan setiap kompi memberikan delegasi sebanyak empat orang.
Reporter : ags