Meningkatkan Ketahanan Pangan Ditengah Pandemi, LPM Sungai Nangka Berikan Pelatihan Bude

- Jurnalis

Selasa, 26 Januari 2021 - 16:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Pendemi Covid-19 yang melanda kota Balikpapan, membuat ancaman krisis multidimensi dikota Beriman Ini, Persoalan yang bermula dari sektor kesehatan meluas pada lemahnya sektor prekonomi hingga sosial. Tak ada pilihan, selain bergerak bersama untuk mengantisipasi dampak yang timbul akibat pandemi.

Berbagai terobosan telah dilakukan dalam menanggulangi lemahnya sektor prekonomian yang ditimbulkan dari Pandemi Covid – 19, salah satunya dengan meningkatkan ketahanan pangan, seperti membudidayakan Ikan Lele dan Sayuran dalam media Ember Air.

Langkah ini pun telah dilakukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan, dalam meningkatkan ketahan pangan ditengah Pandemi Covid-19, yang masih sulit dihentikan.

LPM Sungai Nangka Memperkenalkan Program Budidaya Lele Dalam Ember(Bude) dan sekaligus memberikan pelatihan – pelatihan kepada warga terkhusus warga Kelurahan Sungai Nangka terkait Budidaya tersebut, kegiatan ini digelar di aula Kelurahan Sungai Nangka, Selasa (26/1/2021).

Dalam pemaparannya Legiyem MM yang merupakan mitra kerja dari Dinas Pangan, Pertanian dan Peikanan menjelaskan budidaya ikan dalam ember merupakan metode budidaya yang sangat hemat dan mudah.

Bukan itu saja, dalam budidaya lele dalam ember, masyarakat juga bisa sekaligus menanam sayuran seperti kangkung akar, sawali, dan lainya yang menjadi tempat budidaya lele tersebut dengan menggunakan media gelas plastik dan erang sisa pembakaran.

Baca Juga :  RT 26 Batu Ampar Tunjukkan Harmoni Sosial Lewat Kurban Lima Ekor Sapi

“Disini kita dapat dua manfaat sekaligus, ikannya kita bisa dapat, sayurannya juga kita dapat,” ungkapnya

Legiyam atau yang karib disapa Egi ini juga menjelaskan dalam setiap ember yang berkapasitas 70 liter dapat menampung sebanyak 60 ekor bebit lele.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan selama budidaya lele yang berumur satu bulan, pakan yang digunakan khusus yakni jenis pakan PF 1000. Namun, jika sudah besar jenis pakan yang digunakan berbeda yakni jenis PF-611.

“Perlu diperhatikan, selama proses budidaya lele, kondisi air bisa diganti secara rutin minimal 14 hari,” jelasnya

Masa panennya sendiri sekitar 3 bulan untuk ikan lele, sedangkan untuk sayur kangkung bisa dipanen setelah 14 hari. Namun setelah dipanen sekali dapat dipanen kembali setelah 8 hari kemudian.

“Kenapa saya disini memilih sayuran kangkung, karena kangkung prosesnya mudah dan hasilnya cukup bagus. Bisa saja menggunakan sayuran yang hidup di air seperti Genjer, Bawang Prai dan yang lainnya. Hanya saja agak sedikit sulit,”terangnya.

Ketua LPM Sungai Nangka Parlindungan Sihotang yang juga merupakan anggota DPRD Kota Balikpapan mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan bagi masyarakat tentang budidaya ikan lele dirumah tangga.

Baca Juga :  Disdikbud Balikpapan Pastikan SPMB 2025 Digelar Juli, Sekolah Baru Siap Tampung Siswa

“Program ini merupakan salah satu program LPM Sungai Nangka yang sudah dicanangkan ditahun 2020, hanya saja terkendala dengan pandemi covid-19, maka dilakukan secara bertahap”katanya.

Parlin menuturkan kegiatan hari ini sebagai uji coba dalam meningkatkan ketahanan pangan ditengah pandemi Covid -19 yang masih menyelimuti kota Balikpapan, untuk itu hanya diberikan kepada perwakilan warga di Tiga RT.

“Hari ini kita berikan untuk Tiga RT, yakni RT 03 Gn Bakaran, RT 10 Sungai Nangka dan RT 30, sebagai uji coba ketahanan pangan dirumah masing-masing. Semoga lebih bisa dimanfaatkan untuk keluarga,” jelasnya.

Ketua LPM Sungai Nangka juga menjelaskan bahwa Visi dari program ini untuk membantu rumah tangga yang terdampak akibat Pendemi Covid -19.

“Semoga dengan program ini, bisa sedikit meringankan beban mereka, ya.. paling tidak untuk konsumsi sehari-hari”bebernya.

Parlin menambahkan, kedepan program ini akan terus dipantau. Jika program ini berkembang dan berjalan dengan baik dirinya berharap setiap RT bisa mendapatkan program budidaya ikan lele tersebut.

“Selama program ini berjalan nantinya, akan diawasi oleh bagian ekonomi kreatif yang akan melakukan peninjauan secara berkala tentang perkembangbiakan budidaya ikan lele, sekaligus memberikan masukan terkait hal-hal yang belum dikuasai selama proses budidaya”pungkasnya.

Wartawan : ag

Berita Terkait

Bincang Santai LPM Batu Ampar, Menyatukan Visi Menuju Lingkungan Maju dan Mandiri
Disdikbud Balikpapan Umumkan Jadwal dan Jalur Pendaftaran SPMB 2025
Balikpapan Siap Jalankan Wajib Belajar 13 Tahun, Tahun 2026 Ijazah PAUD/ TK Jadi Syarat Masuk SD
Dengan Kebersamaan dan Semangat Berkurban Warga RT 37 Batu Ampar, Sembelih 9 Hewan Kurban di Halaman Masjid Al-Ikhlas
Warga RT 68 Komplek Sumber Indah Batu Ampar Potong 6 Ekor Hewan Kurban
RT 26 Batu Ampar Tunjukkan Harmoni Sosial Lewat Kurban Lima Ekor Sapi
Disdikbud Balikpapan Pastikan SPMB 2025 Digelar Juli, Sekolah Baru Siap Tampung Siswa
Kapal Ferry Rute Balikpapan–Penajam Terbalik di Teluk Balikpapan, Diduga Akibat Kebocoran Lambung
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 14:41 WIB

Bincang Santai LPM Batu Ampar, Menyatukan Visi Menuju Lingkungan Maju dan Mandiri

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:11 WIB

Disdikbud Balikpapan Umumkan Jadwal dan Jalur Pendaftaran SPMB 2025

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:09 WIB

Balikpapan Siap Jalankan Wajib Belajar 13 Tahun, Tahun 2026 Ijazah PAUD/ TK Jadi Syarat Masuk SD

Sabtu, 7 Juni 2025 - 21:42 WIB

Dengan Kebersamaan dan Semangat Berkurban Warga RT 37 Batu Ampar, Sembelih 9 Hewan Kurban di Halaman Masjid Al-Ikhlas

Sabtu, 7 Juni 2025 - 21:05 WIB

Warga RT 68 Komplek Sumber Indah Batu Ampar Potong 6 Ekor Hewan Kurban

Berita Terbaru