Balikpapan, Pamungkasnews.id – Mulai perekonomian kota Balikpapan terkhusus daya beli masyarakat. Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan akan mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan mengantisipasi potensi kebocoran dari pajak restoran.
Secara umum permasalahan optimalisasi pajak daerah di kota Balikpapan terkendala adanya piutang pajak yang lumayan tinggi seperti pajak restoran.
Pembayaran pajak restoran itu diperoleh dari masyarakat yang dikenakan pajak 10 persen Ini yang seharusnya disetorkan wajib pajak restoran kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan berdasarkan omset dan titipan wajib pajak.
Plt BPPDRD Kota Balikpapan Idham memastikan setiap bulan semua restoran yang berada di kota Balikpapan melakukan assement untuk melaporkan omset.
Namun dirinya juga tak memungkiri jika dari sekian banyak wajib pajak, masih ada juga yang kurang patuh menunaikan kewajibannya dalam menyampaikan pajak yg dititipkan masyarakat untuk diserahkan kepada BPPDRD Kota Balikpapan.
“Seharusnya wajib pajak restoran menyetorkan piutang itu kepada pemerintah berdasarkan omset dan titipan. Mereka hanya melapor tapi tidak membayar yang dilaporkan sehingga timbul piutang ” jelas Idham saat ditemui di Kantor BPPDRD Kota Balikpapan, Kamis (14/4/2022).
“Cukup besar jumlahnya, mencapai miliaran rupiah. Untuk rincian pajak restoran belum tahu hitungan persisnya berapa,” jelasnya.
Idham mengakui piutang Pemkot itu cukup besar, sehingga harus di lakukan verifikasi dan validasi kembali, untuk memastikan penyebab terjadinya piutang.
Tidak hanya itu besaran sangsi denda juga dibebankan wajib pajak sebesar dua persen setiap bulan.
Piutang memiliki masa kadaluarsa lima tahun, ketika lima tahun tidak ditagih dan melewati verifikasi, validasi masih aktif maka tetap dilakukan penagihan pajak. “Itu tetap kita ingatkan,” jelasnya.
Perlu diketahui, dengan membayar pajak kepada pemerintah berarti mendukung proses pembangunan. Bukan hanya itu, kewajiban membayar pajak ini juga secara umum akan kembali ke masyarakat dengan berbagai manfaat yang bisa didapatkan.
Reporter : Tin