Balikpapan, Pamungkasnews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana akan mendesak distributor minyak goreng yang ada di Balikpapan untuk menambah pasokan minyak goreng.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menjamin ketersediaan stok bahan pokok khususnya minyak goreng menjelang bulan Ramadhan, yang diperkirakan jatuh pada awal April ini.
Saat dihubungi oleh Media Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, SE.ME mengatakan, nantinya pasokan minyak goreng akan masuk ke kota Balikpapan sebanyak 7.000 liter.
“Jadi pemerintah kota, akan melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ujarnya kepada awak media di Kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (14/03/2022)
Dalam kesempatan ini Walikota Balikpapan juga menerangkan, pemerintah kota Balikpapan telah mendistribusikan minyak goreng curah ke sejumlah pasar tradisional.
Walaupun berbeda harga, tapi kualitas tidak jauh berbeda dengan yang kemasan.
“Kita inikan ada pabrik minyak goreng, Yakni Kutai Refinery Nusantara (KRN), walaupun KRN melakukan ekspor, tapi ada alokasi yang diperuntukan untuk daerah, nah itulah yang kita gunakan,”bebernya.
Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa pihaknya juga akan terus mengawasi peredaran minyak goreng di Kota Balikpapan. Sehingga masalah kelangkaan minyak goreng yang terjadi dapat diatasi.
“Jadi untuk kota Balikpapan itu sudah pasti ada jatahnya, itulah beruntungnya ada pabrik minyak goreng di kota Balikpapan. Sehingga kita harus mengawal dan menjaga stabilitas harga serta kelangkaan minyak goreng,” paparnya.
Bukan hanya itu Rahmad menuturkan bukan hanya minyak goreng yang dilakukan pengawasan akan tetapi semua bahan pokok di Kota Balikpapan tak luput dalam pengawasan, sehingga stok kebutuhan bahan pokok pada saat Ramadan aman.
“Kita harus berusaha dan berdoa, serta menjaga stabilitas harga bahan pokok, apalagi nanti kita akan memasuki bulan suci ramadhan. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengantri untuk mendapatkan minyak goreng,”ungkapnya.
Dirinyapun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membeli minyak goreng secara berlebihan.
“Jadi menyesuaikan kebutuhan masing-masing rumah tangga, yang diperkirakan paling banyak butuh itu sekitar 4 liter dalam sebulan,” pungkasnya.
Reporter : Ags