Pemkot Balikpapan Tertibkan PKL Yang Kembali Menempati Fasum dan Fasos Untuk Berjualan

- Jurnalis

Jumat, 16 Juli 2021 - 00:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Penertiban sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) di luar Gedung Pasar Pandansari kembali dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan Kamis (15/7/2021).

Dalam peneriban PKL tersebut nampak melibatkan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) kota Balikpapan, BPBD Kota Balikpapan serta unsur TNI/Polri.

Ditegaskan Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Balikpapan Arzaedi Rachman, bahwa penetiban yang dilakukan tersebut
bukan dilakukan oleh Disdag, melainkan atas nama Pemkot Balikpapan.

Penertiban yang dilakukan ini juga mengacu pada hasil kesepakatan bahwa tidak ada lagi PKL yang berdagang di Fasilitas Umum (fasum) dan juga Fasilitas Sosial (fasos).

“Dalam kesepakatan tersebut, semua pedagang harus masuk kedalam area pasar Pandansari,” ujarnya.

Baca Juga :  Bawaslu Balikpapan Libatkan Media Kawal Pilkada Serentak 2024

Tidak hanya itu, dia juga menambahkan,
pihaknya juga sudah mendata seluruh pedagang yang ingin masuk kedalam area pasar beberapa minggu lalu.

Hal itu dilakukan untuk melihat dagangan apa yang dijual oleh pedagang, sehingga Disdag mudah untuk mengatur lapak pedagang.

Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan titik-titik petak didalam area pasar bagi pedagang yang diluar, dengan ukuran 1.5 meter x 1.5 meter, akan tetapi menurutnya ukuran tersebut masih terlalu besar untuk pedagang Ayam, Tempe dan Kecambah.

“Tadi saya minta kepada pedagang untuk menempati lapak, bagi pedagang Ayam, Tempe dan Kecambah, bisa dijadikan untuk tiga pedagang. Jadi mereka hanya 1 meter saja, karena petak yang sudah ditandai jumlahnya terbatas, hanya 242 petak, sementara jumlah pedagang yang berada diluar jumlahnya sekitar 297 pedagang,” tambahnya.

Baca Juga :  Gunakan Hak Pilihnya, Abdulloh Serukan Partisipasi Masyarakat dalam Menentukan Pemimpin

Arzaedi menuturkan, penempatan pedagang pada petak yang disediakan sifatnya hanya sementara, karena tidak mungkin pemkot membiarkan pedagang berjualan ditempat yang kurang layak.

“Kedepan Disdag akan melakukan peremajaan pasar Pandansari agar menjadi pasar modern dan lebih baik lagi, mengingat kedepan akan timbul daya saing bagi pedagang. Saya sudah mempunyai konsep untuk pembangunan pasar Pandansari agar lebih modern, sehingga pasar Pandansari tidak kalah untuk bersaing dengan pasar modern kedepannya,” pungkasnya.

Reporter : Fajariah

Berita Terkait

Gunakan Hak Pilihnya, Abdulloh Serukan Partisipasi Masyarakat dalam Menentukan Pemimpin
Bawaslu Balikpapan Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024
Bawaslu Balikpapan Libatkan Media Kawal Pilkada Serentak 2024
Isu Anggur Shine Muscat: BPOM Balikpapan Tunggu Arahan Terkait Residu Pestisida
Bakesbangpol Gelar Silaturahmi Forkopimda Bersama Unsur Elemen Masyarakat, Dukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024
Abdulloh Rayakan Ultah ke-60, Digelar Sederahana Bersama Keluarga dan Kerabat
Guna Meningkatan Wawasan Dalam Perkembangan Pembangunan Ibu Kota, Pengurus LPM Batu Ampar Berkunjung ke IKN
Fauzi Adi Firmansyah Siap Menangkan Pasangan Rahmad – Bagus di Pilkada 2024 Kota Balikpapan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 07:21 WIB

Gunakan Hak Pilihnya, Abdulloh Serukan Partisipasi Masyarakat dalam Menentukan Pemimpin

Minggu, 10 November 2024 - 21:40 WIB

Bawaslu Balikpapan Gelar Apel Siaga Pengawasan Pilkada 2024

Selasa, 5 November 2024 - 10:34 WIB

Bawaslu Balikpapan Libatkan Media Kawal Pilkada Serentak 2024

Rabu, 30 Oktober 2024 - 16:54 WIB

Isu Anggur Shine Muscat: BPOM Balikpapan Tunggu Arahan Terkait Residu Pestisida

Senin, 28 Oktober 2024 - 21:34 WIB

Bakesbangpol Gelar Silaturahmi Forkopimda Bersama Unsur Elemen Masyarakat, Dukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

Berita Terbaru