Balikpapan, Pamungkasnews.id- Berbagai upaya dilakukan Pemerintahan Kota (Pemkot) Balikpapan terkait pengendalian penyebaran virus Corona Virus Disease 2019 ( Covid -19) yang saat ini masih sulit dihentikan.
Salah satu upaya Pemkot Balikpapan yakni dengan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kini telah memasuki tahap kedua.
Berkaitan dengan terus meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid -19 dikota Balikpapan lebih didominan pada klasteran Perusahaan dan Perkantoran migas, Walikota Balikpapan yang juga merupakan ketua Satgas Penanganan Covid -19 Rizal Effendi, langsung menindak lanjuti.
Melalui pesan singkat walikota Balikpapan secara langsung menghubungi Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, selaku Komisaris Utama Pertamina pada Sabtu (30/01/2021), untuk berkordinasi terkait pengetatan protokol kesehatan di Pertamina Grup, terutama di Kota Balikpapan.
Pada saat Jumpa Presrilis dihalaman Kantor Pemkot Balikpapan, walikota Balikpapan mengatakan Pemkot Balikpapan telah berkoordinasi dengan pihak Management PT Kilang Pertamina Balikpapan untuk menjelaskan program protokol kesehatan yang harus dijalankan.
“Pada hari ini Senin (01/02/2021), kami telah berkordinasi dengan pihak jajaran management PT Kilang Pertamina Balikpapan yang datang ke Kantor Pemerintah Kota untuk memaparkan program protokol kesehatan yang akan diterapkan”, kata Walikota , Senin (01/02/2021) sore hari.
“Dari yang sudah di paparkan (lanjut Rizal) pihak Pertamina akan mengetatkan protokol kesehatan mulai dari penerapan WFH sebesar 75 persen, penggunaan GeNose test bagi karyawan dan crew, serta akan menerapkan disiplin dan sanksi bagi seluruh kontraktor yang tidak menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan”,lanjutnya.
Sementara itu, untuk peningkatan protokol kesehatan di Pertamina dan penguatan penanganan Covid-19 di RS Pertamina Balikpapan (RSPB) Pemkot Balikpapan memberi dukungan penuh baik dari segi peralatan dan tenaga kesehatan.
“RSPB hanya akan menerima pasien positif Covid-19, yang berlaku bagi karyawan Pertamina Grup, sehingga daya tampung RSPB menjadi lebih banyak, karena RSPB merupakan salah satu Rumah Sakit rujukan untuk penanganan pasien Covid-19”, ujar Rizal Effendi
Di kesempatan yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid – 9 Andi Sri Juliarty, menginformasikan terkait penambahan kasus terkonfirmasi Positif Covid 19 pada hari ini.
Terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 111 kasus baru. Kemudian sebanyak 171 Pasien telah selesai menjalankan isolasi dan terdapat dua kasus positif meninggal dunia.
“Peningkatan kasus hari ini masih didominasi dari berbagai klaster, seperti migas dan alat berat serta perbankan”,ungkapnya.
Sebelum mengakhiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan ini Andi Sri Juliarty menjelaskan terkait Vaksinasi tahap pertama, saat ini sebanyak 66,27 atau 4.685 tenaga kesehatan telah di vaksinasi.
“Dari total 5.840 tenaga kesehatan, terdapat sekitar 355 tenaga kesehatan yang tertunda untuk dilakukan vaksinasi dikarenakan kesehatannya serta tidak mendapatkan e-tiket sampai dengan batas pelaksanaan vaksinasi”,jelasnya.
“Namun pada hari ini sesuai arahan dari Dinas Kesehatan Provinsi, bagi nakes yang proses vaksinasinya tertunda dapat melakukan vaksinasi sampai dengan tengah malam”, pungkasnya (ag)