Balikpapan, Pamungkasnews.id – Tingginya lonjakan Terkonfirmasi positif Covid -19 di Kota Balikpapan, membuat para Ketua Rukun Tetangga (RT) se Balikpapan disibukan dengan warganya yang melakukan isolasi mandiri.
Tidak terkecuali ketua RT yang berada dilingkungan Kelurahan Batu Ampar, kecamatan Balikpapan Utara. Banyaknya warga yang melakukan Isolasi mandiri, membuat ketua RT kewalahan dalam menangani warganya.
Untuk itu Ketua RT Kelurahan Batu Ampar, kembali menyuarakan meminta kembali, Dana Operasional Covid 19 yang telah dijanjikan Walikota yang lama dan walikota yang baru menjabat.
Seperti yang dikatakan ketua RT Achmadiansyah, dirinya meminta Pemerintahan Kota (Pemkot) Balikpapan agar sesegera menurunkan dana tersebut, karena kita kewalahan dalam menangani warga yang melakukan isolasi mandiri, baik itu Vitami, Buah, dan konsumsi lainya.
“Ya kalau bisa Pemkot Balikpapan segera mendistribusikan dana tersebut, yakni Rp 1.250.000 dari walikota lama, dan Rp. 1.000.000 dari walikota yang baru menjabat, pasalnya kami sangat kesulitan karena dana kas RT yang kita gunakan tidak mencukupi”kata tetet Sapaan akrab Achmadiansyah.
Tetet menilai Pemkot Balikpapan terkesan lambat dalam mengayomi masyarakatnya, sehingga untuk memaksimalkan kinerja dari ketua RT tidak berjalan maksimal, dikarenakan terbentur oleh anggaran yang tidak memadai.
Hal senada juga dikatakan RT 40, Juadi, RT 08, Amin, RT 15, H.Nata, RT 09 Kasmadi, dalam manangani warga yang melakukan isolasi mandiri, sangat kewalahan karena anggaran yang tidak mamadai.
“Anggaran yang dijanjikan Pemkot Balikpapan saat ini belum turun, itulah yang membuat kita kesulitan, padahal dana tersebut sangat membantu dalam menangin warga yang melakukan isolasi mandiri,”kata Juadi
“Selain itu, dana tersebut kami gunakan untuk memaksimalkan kinerja Satgas Covid di tingkat RT dalam menangani warga serta memperketat Protokol kesehatan di wilayah RT”pungkas Juwadi
Reporter : Coco