Pamungkasnews.id, Balikpapan – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program sosial yang bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi warganya.
Salah satu langkah konkret yang diambil Pemkot Balikpapan melalui dinas terkait adalah perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu), yang menjadi program unggulan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan.
Tahun 2025 ini, Pemkot Balikpapan menargetkan untuk memperbaiki sebanyak 100 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Disperkim Kota Balikpapan, Rafiuddin, menjelaskan bahwa setiap rumah akan menerima alokasi bantuan sebesar Rp30 juta, yang terbagi atas Rp27 juta untuk pembelian material dan Rp3 juta untuk upah pekerja. Program ini dirancang untuk memastikan setiap warga Kota Balikpapan dapat menikmati hunian yang layak, aman, dan nyaman.
“Insya Allah, tahun ini ada 100 unit rumah yang akan diperbaiki. Program ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengurangi angka kemiskinan dan memastikan masyarakat tidak hanya memiliki tempat tinggal, tetapi juga tempat yang layak untuk tinggal,” ujar Rafiuddin, Senin, 6 Januari 2024.
Tujuan utama dari program bedah rumah ini adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat kurang mampu (miskin), sekaligus mengatasi masalah perumahan yang masih menjadi tantangan di Kota Balikpapan. Selain itu, program ini menjadi bentuk nyata perhatian Pemkot Balikpapan terhadap kebutuhan dasar warganya, yakni tempat tinggal yang nyaman dan aman.
Melalui program Rutilahu, Pemkot Balikpapan tidak hanya ingin meningkatkan kondisi fisik rumah warga, tetapi juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Harapannya, dengan adanya program ini, kehidupan warga Kota Balikpapan akan menjadi lebih sejahtera, sesuai dengan visi Kota Minyak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Dengan langkah ini, Pemkot Balikpapan berharap dapat menciptakan perubahan positif, tidak hanya pada kualitas perumahan, tetapi juga pada kondisi sosial-ekonomi masyarakat secara keseluruhan. Program ini menjadi simbol komitmen Pemkot Balikpapan untuk memastikan bahwa setiap warga kurang mampu tanpa dapat menikmati hidup yang lebih baik.
Reporter : Ags