Balikpapan, Pamungkasnews.id – Seiring dengan berjalanya Mega Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP), yakni pengembangan kilang minyak Pertamina Balikpapan, diduga banyak memberikan dampak kepada belasan rumah warga yang berada disekitar proyek tersebut mengalami kerusakan.
Seperti yang terjadi dikawaaan RT 23 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah tepatnya di kawasan Panorama, belasan rumah warga mengalami kerusakan dibagian badan rumah sampai drainase lingkungan rumah warga.
Seperti yang disampaikan salah satu warga sekitar, Basni Asfian, mengatakan bahwa rusaknya beberapa bangunan milik warga ini terjadi sudah hampir setahun. Dimana rata-rata kerusakan terjadi pada retakanya di dinding rumah dan lantai, bukan hanya itu, saluran drainase di sekitar rumah warga pun mengalami kerusakan.
“Kejadian ini sudah hampir setahun belakangan ini, rumah warga mengalami retak seperti ini. Total ada sebelas rumah warga yang mengalami kerusakan,” Kata Basni Asfian saat ditemui awak media di kediamanya, Selasa (07/12/2021).
Asfian juga menuturkan, kerusakan yang terjadi menimpa rumah warga tetsebut, bervariasi, mulai rusak ringan hingga sedang. Disamping itu dirinya juga mengatakan bahwa rumah yang ia miliki mengalami keretakan nyaris diseluruh ruangan, mulai dari teras, ruang tamu, kamar tidur, dapur hingga kamar mandi. Bahkan drainase yang rusak membuat aliran air hujan merembes hingga dinding rumah.
“Kerusakan yang terjadi di rumah saya, hampir semua ruangan, bahkan saluran air yang rusak membuat aliran air merembes hingga ke dinding rumah”tuturnya.
Bukan hanya itu, Asfian juga membeberkan bahwa, warga juga mengeluhkan, setiap harinya merasa terganggu oleh suara bising yang ditimbulkan dari mega proyek RDMP yang berada disekitar pemukiman.
“Proyeknya sampai tengah malam, jadi pasti mengganggu jam istirahat warga,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai upaya yang telah dilakukan warga berkaitan dengan kejadian tersebut, Asfian menjelaskan bahwa warga sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan RDMP. Namun sampai saat ini belum ada realisasinya.
Asfian mengungkapkan bahwa dalam beberapa pertemuan tersebut, warga terdampak meminta ganti untung kerusakan yang menimpa rumah mereka. Bahkan, warga sudah meminta agar pihak RDMP yang menaksir nilai ganti untung rumah milik warga yang terdampak.
“Kerusakan rumah warga ini kan berbeda-beda, jadi nominalnya pasti berbeda, nanti kami serahkan ke RDMP saja untuk menilai,” ungkapnya
Selain Asfian, hal senada juga disampaikan oleh Asih, yang merupakan warga RT 23 Nomor 29, Kelurahan Karang Jati, Kecamatan Balikpapan Tengah, juga mengeluhkan proyek perluasan kilang minyak RDMP Pertamina Balikpapan.
Asih sendiri menilai bahwa pihak RDMP terkesan mengabaikan keluhan warga terkait kerusakan yang menimpa sejumlah rumah warga mengalami retak. Seperti yang terjadi dirumahnya sendiri, terjadi keretakan dimana- mana, tak cuma itu, kebocoran drainase juga menimbulkan bau dan sedimentasi di samping rumahnya.
“Yang paling parah di dapur dan kamar mandi air menggenang, hal ini kami sudah ada laporan ke pihak RDMP, tapi sampai kini belum ada tindak lanjut,”
Dalam kesempatan tersebut, warga berharap, pihak RDMP dapat segera mencarikan solusi terbaik untuk warga, agar warga tidak was-was tinggal di bawah bangunan yang sudah mulai retak-retak.
Pasalnya jika hal ini dibiarkan dikhwatirkan kerusakan akan tambah parah dan dapat menyebabkan bangunan roboh.
Lantaran tak kunjung mendapatkan respon warga membentangkan spanduk di jalan agar mendapatkan respons dari pihak terkait.
Reporter :oke