PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman launching Gebyar Kuliner Tempo Doeloe di halaman Plaza Bunsay, Baru Ilir, Balikpapan Barat, Jumat (1/9/2023).
Dari pantauan media dilokasi, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyajikan berbagai jajanan tempo doeloe untuk disajikan disini dengan diiringi alunan lagu tempo doeloe menambah suasana nostalgia.
Taufik menyebut, kegiatan ini merupakan hasil binaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Baru Ilir yang didukung oleh Kelurahan Baru Ilir untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya Srikandi LPM Baru Ilir.
” UMKM salah satu program Kepala Daerah untuk meningkatkan Pendapatan Aseli Daerah (PAD) kota Balikpapan, ” ucap Taufik Qul Rahman yang juga Ketua LPM Baru Ilir kepada awk media.
Gebyar Kuliner Tempo Doeloe ini diharapkan bisa menjadi tempat nostalgia di kawasan Balikpapan Barat yang dikenal sebagai kota tua. “Jadi nanti kota tua ini akan kita patenkan menjadi daerah wisata kuliner Balikpapan Barat,” ucapnya.
Untuk stand UMKM seluruhnya berjumlah 15 rombong , 18 set meja kursi dan nantinya akan ditambah 7 rombong pada 10 Oktober mendatang.
“Jam berjualan para pelaku UMKM mulai dari jam 17.00 Wita- 00.30 Wita. Mereka yang berjualan merupakan binaan Srikandi LPM Baru Ilir, binaan Dinas UMKM Balikpapan,” ucap Taufik.
Meski saat ini produk yang dijual masih ada beberapa kekurangan, Taufik katakan, akan menyempurnakan sehingga pengunjung yang datang bisa bernostalgia lewat makanan tempo dulu.
” Melalui launching hari ini dapat mengembangkan kuliner di Balikpapan sehingga Balikpapan siap menjadi beranda dan meningkatkan PAD Balikpapan, ” harapnya.
Sementara itu, Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan, Ratih Kusuma menyampaikan apresiasi atas terselenggarakan Gebyar Kuliner Tempoe Doeloe. Hal ini sebagai salah satu upaya menggerakan ekonomi masyarakat sekaligus melestarikan budaya.
“Kuliner sebagai warisan budaya Indonesia merupakan kekayaan yang dimiliki Balikppaan. Hal ini tidak lepas dari keberagaman suku dan budaya yang tinggal dan menetapa di kota kta. keberagaman ini potensi pariwisata yang sangat besar,” tutupnya.
Reporter : Tin