Balikpapan, Pamungkasnews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Ketua Satgas Gugus Tugas Covid – 19, H. Rizal Effendi yang juga Walikota Balikpapan, meminta kepada warga masyarakat kota Balikpapan agar kembali membenahi penerapan protokol kesehatan Covid – 19.
Pasalnya sejumlah kasus terkonfirmasi positif berasal dari kluster keluarga dan di dominasi oleh usia produktif (Usia muda).
Ini dibuktikan dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid -19 hari ini, Sabtu (24/04/2021), terdapat 43 orang terkonfirmasi positif Covid -19, dengan rincian 21 kasus dengan riwayat Suspek, 13 Kasus dengan riwayat Tracing kasus, 6 kasus dengan riwayat OTG, 2 kasus dengan riwayat pelaku perjalanan dan 1 kasus dengan riwayat Tracing tempat kerja.
Selain terdapat penambahan kasus terkonfirmasi Positif Covid – 19, sebanyak 35 pasien yang telah menyelesaikan isolasi akibat terkonfirmasi positif Covid – 19.
Rizal Effendi mengatakan dari jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid – 19 tersebut, ada yang perlu dicermati. Bahwasanya lebih dari 50 persen merupakan usia 10 hingga 35 tahun.
“Ini lebih dari 50 persen, berarti usia muda yang banyak mendominasi terkonfirmasi positif Covid – 19 ” kata Rizal saat melakukan Press Rilis di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Sabtu (24/04/2021).
Menurut Ketua Gugus Tugas Covid – 19, hal ini harus menjadi kewaspadaan kita semua. Apalagi belakangan sejumlah kelonggaran telah diberikan yang membuat kecenderungan pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid -19 terjadi pada usia muda.
“Ya ini semua harus menjadi kewaspadaan kita semua, bukan hanya itu saja diantara kasus tersebut ada pedagang pasar, yang terkonfirmasi positif Covid – 19, untuk itu kita harus betul – betul menerapkan protokol kesehatan untu menekan penyebaran Covid 19 kususnya di kota Balikpapan ” tuturnya
“Tak hanya pedagang pasar, bahkan kasus yang dialami ibu rumah tangga pun meningkat terdapat 8 kasus, bahkan ada 3 pelajar yang terkonfirmasi positif Covid 19 padahal pembelajaran tatap muka belum di mulai, untuk itu warga masyarakat kota Balikpapan harus meningkatkan kehati – hatianya terhadap penyebaran virus ini” lanjut Rizal.
Rizal menambahkan Untuk beberapa kasus usia muda, mayoritas merupakan kluster keluarga, Karena pihaknya melakukan tracing pada keluarga. Jadi ini merupakan perluasan dari kluster keluarga.
“Penambahan kembali kluster keluarga ini, menunjukkan adanya kebocoran dalam penerapan protokol kesehatan Covid -19 di keluarga, tetkontaminasinya bisa jadi pada saat buka puasa atau kegiatan lain dalam lingkungan keluarga” bebernya
Walikota Balikpapan menegaskan Melihat kasus yang masih terjadi dan belum benar-benar melandai, maka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro disebutkannya akan kembali berlanjut untuk Jilid V.
“Kita akan memperpanjang lagi selama dua pekan untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, guna menekan lajunya penyebaran Covid -19 di kota Beriman ini”pungkasnya.
Perlu diketahui total kumulatif kasus COVID-19 dikota Balikpapan hingga kini sudah mencapai 15.926 orang dan untuk kasus kematian mencapai 572 orang.
Ditempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan kota Balimpapan Andi Sri Juliarty yang akrab disapa Dio mengatakan bahwa Rumah Sakit Perawatan COVID-19 di kota Balikpapan terdapat 523 unit tempat tidur, 140 unit atau 26% terisi pasien Covid – 19.
“Untuk ICU sendiri dari total 43 unit, terisi oleh pasien Covid sebanyak 19 unit atau setara dengan 44 persen,” kata Dio
Selain itu Dio juga menuturkan untuk keterisian kamar di embarkasi haji, saat ini masih terdapat tempat tidur yang bisa digunakan.
“Sebanyak 56 tempat tidur untuk pasien isolasi laki-laki, dan 38 untuk pasien isolasi perempuan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini Dio juga menjelaskan tetkait vaksinasi. Yakni untuk vasksinasi dosis pertama di Balikpapan, sudah mencapai mencapai 29,1 persen dan untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 18,1 persen.
Reporter : Ags.