BALIKPAPAN, PAMUNGKASNEWS.ID – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud menerima kedatangan tim penilai dari Kementerian PPN/BAPPENAS, Kementerian PAN-RB dan Kementerian Investasi/BKPM.
Kedatangan tim penilai ke Kota Balikpapan, untuk melakukan penilaian secara langsung di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan.
Pasalnya, berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi dari Kementrian Investasi/BKPM. Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui DPMPTSP masuk delapan besar, sebagai Nomine terbaik Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha tahun 2022 di tingkat nasional.
Rahmad berharap uji petik yang dilakukan oleh lintas Kementerian untuk menilai kinerja dalam pelayanan publik, termasuk perijinan. “Ini penilaian uji petik kepada Organisasi Perangkat Daerah di DPMPTSP,” ujar Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud kepada awak media di Kantor Wali Kota Balikpapan, Kamis (1/9/2022).
Pemkot berkomitmen memberikan perijinan kepada para investor, bukan hanya memberikan pelayanan cepat dan mudah tetapi juga aman dan nyaman. “Itu yang betul-betul saya sampaikan kepada semua OPD dalam memberikan perijinan maupun pelayanan apapun bentuknya bukan hanya cepat tapi juga aman dan nyaman,” ungkapnya.
Banyak inovasi yang disampaikan oleh DPMPTSP Kota Balikpapan, salah satunya SIJEMPOL (Sistem Pelayanan Jemput Bola), SOS (Solusi Orang Sibuk).
Ia memberikan contoh apabila para warga yang sibuk bekerja tidak sempat untuk membayar Pajak, dapat membayar dilingkungan perumahan yang telah disediakan.
Selain itu juga, bagi masyarakat yang ingin membuka usaha tetapi belum mengerti regulasi mengenai Perijinan OSS, bisa berkonsultasi salah satunya disediakan pelayanan di mall. “Ini untuk mempermudah pelayanan masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, pelayanan yang disiapkan ini bukan hanya karena ada IKN. Ada atau tidak adanya IKN Balikpapan tetap berinovasi dan mempersiapkan diri menjadi Kota yang terbaik di Indonesia bahkan di dunia. “Kita memang belum yang terbaik tapi kita menuju menjadi yang terbaik dengan komitmen kita bersama,” katanya.
Sementara itu, Asisten Deputi Perumusan Sistem Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB M Yusuf Kurniawan menyampaikan pelaksanakan uji petik ini merupakan kelanjutan dari kegiatan presentasi dan wawancara yang sebelumnya telah disampaikan oleh Wali Kota Balikpapan.
Untuk itu, kedatangannya ke Balikpapan dalam rangka untuk melihat kesesuaian di lapangan. “Apa yang disampaikan dalam proses wawancara kemarin dengan realisasi dilapangan seperti apa. Mudah-mudahan hasilnya sesuai dengan di lapangan dan Kota Balikpapan dapat menjadi penilaian yang terbaik dalam penilaian BKPM ini,” ujarnya.
Sejauh ini hasil seleksi dan wawancara cukup positif, Kota Balikpapan bisa menampilkan bagaimana mereka memberikan kemudahan kepada para pengusaha. Kita melihat kesesuaiannya, apakah yang disampaikan sesuai dengan fakta di lapangan,”
Adapun indikator penilaian, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat diantaranya kemudahan berusaha, pemanfaatan sarana dan prasarana dan kualitas SDM yang ada di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Balikpapan.
Termasuk Mal Pelayanan Publik (MPP), yang menjadi salah satu bagian penilaian. “Bagaimana MPP bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Reporter : NKE