PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Balikpapan membuka penjaringan Bakal Calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota untuk Pilkada Balikpapan 2024 mulai besok Jum’at 17 Mei 2024.
Penjaringan tersebut direncanakan berlangsung selama satu pekan hingga 23 Mei 2024 di Kantor Desk PKB Jalan Marsma R Iswahyudi (samping eks Kantor Badan Pertanahan Nasional) kawasan Gunung Bakaran, Balikpapan Selatan.
Ketua Tim Penjaringan DPC PKB Balikpapan Muhammad Rafi’i mengatakan partainya membuka penjaringan merupakan perintah dari DPP PKB untuk menjaring bacalon Walikota dan Wakil Walikota dari semua kalangan, tentunya yang memiliki kompeten untuk memimpin Kota Balikpapan lima tahun kedepan yang lebih baik.
“Besok ba’da Jum’at 17 Mei 2024 mulai pukul 14.00 Wita penjaringan bacalon sudah dibuka. Bahkan besok akan ada beberapa bacalon yang akan mengembalikan formulir, karena sebelumnya sudah ada yang mengambil formulir duluan,” kata Rafi’i kepada wartawan Kamis, (16/5/2024).
Rafi’i mengharapkan, penjaringan tersebut untuk membuka peluang bagi masyarakat Kota Balikpapan untuk menjadi bacalon pemimpin yang amanah dan bisa mewujudkan kemajuan Kota Balikpapan, baik dari segi pembangunan, pemerataan ekonomi maupun sosial.
“Dari hasil penjaringan nanti, insaAllah pada 27 Mei semua persyaratan akan dibawa ke DPW Kaltim, dan di awal bulan Juni 2024 semua bacalon yang lolos persyaratan akan kita bawa ke DPP PKB di Jakarta untuk melaksanakan tes,” ujarnya.
Ditempat yang sama, anggota Tim Penjaringan DPC PKB Balikpapan Taufik Qul Rahman mengharapkan bagi putra putri terbaik Balikpapan yang memiliki potensi dan berkeinginan untuk menjadi bacalon pemimpin Kota Balikpapan agar berani tampil melalui mekanisme panjaringan.
Taufik juga menegaskan bahwa dalam penjaringan tersebut pihaknya meminta bacalon yang ingin mengambil formulir untuk datang langsung tanpa di wakilkan kepada pihak lain.
“Kita hanya minta kepada bacalon yang ingin mengambil formulir untuk datang langsung ke Kantor Desk PKB, tidak boleh di wakilkan. Siapapun yang ingin menjadi bacalon, maka dialah yang harus datang bersama rombongannya, tidak boleh ada perwakilan,” ujarnya.
“Bacalon harus berani tampil. Tujuannya agar masyarakat mengetahui siapa sosok yang siap bersaing untuk membangun Kota Balikpapan yang lebih baik lagi dengan berpegang teguh kepada kepentingan rakyat dan bukan karena kepentingan pibadi,” imbuh Taufik.
Taufik mengungkapkan bahwa menghadapi Pilkada 2024 di Kota Balikpapan dari kader PKB sendiri sejauh ini belum ada kesiapan untuk bacalon. Kendati demikian, dia mengaku untuk militan dari kader PKB sudah dipersiapkan untuk mengikuti bursa bacalon. Hanya saja, menurut dia, masih menunggu petunjuk resmi dari DPP PKB.
Lebih lanjut Taufik yang juga anggota DPRD Balikpapan ini mengatakan bahwa sejauh ini PKB baru mendapatkan 4 kursi di DPRD Balikpapan pada Pemilu Legislatif 14 Februari 2024. Sehingga untuk tampil menjadi bacalon dari kader PKB harus menjalin koalisi dengan partai lain.
Taufik juga mengakui bahwa partainya sejauh ini sudah melakukan komunikasi politik dengan partai lain di Balikpapan untuk menjalin koalisi. Namun demikian, dia enggan menyebut nama partai lain tersebut.
“Kalau koalisi sudah pasti, karena PKB sendiri hanya 4 kursi di DPRD. Sedangkan syarat untuk menjadi calon kepala daerah harus 9 kursi. Jadi komunikasi politik untuk koalisi dengan partai lain sudah ada, tapi ini rahasia dulu,” tukasnya.
Reporter : Fauzi