Pamungkasnews.id, Balikpapan – Komunitas Mobil Truk (KMT) Kalimantan menyatakan dukungannya kepada pasangan Rudy Mas’ud – Seno Aji di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024.
Dukungan ini diberikan bertepatan dengan acara Anniversary ke-7 KMT yang dilaksanakan di Pantai Lamaru, Kota Balikpapan pada Minggu, (17/11/2024).
Rudy Mas’ud yang hadir pada acara ini disambut antusiasme oleh ratusan sopir yang tergabung dalam KMT.
Ketua KMT, Rambe Tempang, mengatakan dukungan untuk pasangan Rudy – Seno bisa menjadi harapan bagi komunitasnya dan masyarakat kalimantan Timur untuk lebih baik.
Rambe menyebut, dukungan ini tidak hanya dari KMT saja, tapi juga dari kalangan komunitas lainnya seperti komunitas mobil pick up dan travel.
“Dukungan kami untuk pasangan Rudy – Seno bisa menjadi harapan dan perbaikan bagi teman-teman komunitas di Kalimantan Timur,” kata Rambe.
Ia mengharapkan, pasangan Rudy – Seno nantinya dapat menyelesaikan masalah yang dialami oleh komunitasnya saat ini, yaitu antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
“Harapan kami pasangan Rudy – Seno jika terpilih nanti dapat menyelesaikan masalah antrean BBM solar bersubsidi, karena cukup memakan waktu sampai berhari-hari. Sehingga sangat berdampak pada perekonomian kami,” ungkapnya.
Selain itu, Rambe juga menyoroti masalah infrastruktur jalan provinsi di wilayah Kaltim yang masih banyak mengalami kerusakan agar menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinannya nanti jika terpilih.
“Kami juga berharap jika nanti terpilih, pasangan Rudy – Seno dapat memprioritaskan infrastruktur jalan di Kaltim untuk segera diperbaiki, karena banyak yang rusak,” ujarnya.
Menanggapi harapan para pendukungnya, Rudy Mas’ud menjelaskan bahwa ketersediaan solar sejatinya tidak ada masalah, kecuali untuk BBM solar yang bersubsidi.
“BBM solar pada dasarnya tidak ada masalah, kecuali yang subsidi. Kalau solar yang subsidi memang ada batasan dalam setiap pengisian. Solar selalu ada, cuma harganya mahal atau yang non-subsidi. Sedangkan mereka yang mengangkut kegiatan industri maunya yang solar subsidi juga, itu tidak boleh, karena kuotanya tidak mencukupi,” jelas Rudy.
Terkait dengan persoalan infrastruktur jalan, Rudy mengatakan diperlukan kepemimpinan baru untuk sebuah perubahan, salah satunya untuk merealisasikan konektivitas jalan di Kaltim.
“Diperlukan kepemimpinan baru dalam perubahan, salah satunya untuk merealisasikan kenektivitas infrastruktur jalan, terutama antar kabupaten dan kota di Kaltim,” tandasnya.
Reporter : Fz