Balikpapan, Pamungkasnews.id – Melandainya Kasus Terkonfirmasi positif Covid – 19 di kota Balikpapan, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengambil langkah dengan memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Diberlakukan PTM tersebut setelah status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kota Balikpapan ditetapkan pada Level Dua yang terhitung mulai Selasa, 5 Oktober hingga Senin, 18 Oktober 2021 hari ini, yang semula berstatus Level Empat.
Setelah memantau hasil dari evaluasi penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, dalam beberapa Minggu ini, dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Seperti yang dikatakan Muhaimin, S.T, M.T Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan. Ia mengatakan,
Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan evaluasi terhadap PTM terbatas yang sudah dimulai secara berkala.
Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan pembelajaran secara tatap muka yang dilaksanakan, apakah berjalan dengan lancar atau tidak.
“Alhamdulillah, yang sudah kita laksanakan selama satu minggu mulai dari PAUD, SD dan SMP semuanya tidak ada masalah yang berarti” katanya, Senin (18/10/2021).
Walaupun demikian, dirinya berharap tidak ada terjadi cluster di sekolah, Untuk itu, dirinya meminta agar penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah dilakukan secara ketat sesuai dengan instruksi pemerintah kota Balikpapan.
“Alhamdulillah mudah-mudahan tidak terjadi, tidak ada klaster di sekolah, untuk itu saya menekankan agar setiap sekolah untuk memperketat Protokol Kesehatan Covid -19″bebernya.
Muhaimin juga menjelaskan, dengan dilaksanakan PTM ini juga akan menambah siswa ikut dalam PTM tersebut , yang awalnya masih ragu-ragu, baik itu dari orang tua maupun dari siswanya. Pasalnya seluruh pihak yang terlibat langsung menyambut positif dengan merespon penerapan protokol kesehatan secara ketat sesuai instruksi pemerintah.
“Karena juga ada anak-anak yang divaksin dua kali terutama di SMP. Kemudian yang kedua juga yang orang tua awalnya ragu-ragu itu juga sudah mulai banyak yang mengikutkan anaknya untuk PTM terbatas,” bebernya.
Muhaimin juga mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi berjenjang pasalnya ini sangat penting dilakukan dalam rangka melihat sejauh mana proses belajar dan mengajar berjalan terutama dari aspek kesehatan guna mencegah potensi penularan virus corona di setiap sekolah.
Oleh karena itu, pihaknya juga akan melihat masukan dari puskemas yang ada di wilayah terdekat dengan sekolah tersebut, serta meminta bantuan Kecamatan dan Kelurahan untuk melakukan monitoring.
Sementara itu untuk penerapan PTM selanjutnya, Muhaimin menuturkan masih melihat telebih dahulu apakah Balikpapan masih di berada di PPKM level 2 serta menunggu keputusan pemerintah Pusat dan Kota.
Dan Jika masih bisa menerapkan PTM, pihaknya masih melakukan PTM terbatas secara berkala dengan yang dilakukan sebelumnya.
“kita juga tidak boleh juga langsung mentang-mentang status Covid kita rendah tiba-tiba kita langsung ngotot misalnya langsung 75 persen, tidak bisa begitu,” tuturnya
“Bertahap sampai situasi dan kondisi benar-benar memungkinkan dan aman, sambil menunggu pelaksanaan vaksin di sekolah-sekolah yang sekarang baru sekitar 71 persen yang di SMP,” pungkasnya.
Reporter : Oechan