BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Sosial Balikpapan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan dengan sigap membangun pos penampungan sementara, bagi korban kebakaran yang terjadi di wilayah RT 27 dan RT 30 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota, Selasa (9/8/2022), di halaman Masjid Agung At Taqwa Balikpapan.
“Alhamdulillah, kita sudah membangun pos penampungan sementara dari kemarin sore. Teman-teman dari Dinsos dan BPBD juga langsung tanggap membangun posko,” jelas Plt Lurah Klandasan Ulu Djogeh Hermana saat ditemui awak media di halaman Masjid Agung At Taqwa, Rabu (10/8/2022).
Lurah Klandasan Ulu mengatakan, kebutuhan sembako bagi korban kebakaran sudah cukup banyak. Bagi masyarakat yang ingin membantu mungkin dapat berbentuk uang, karena uang tersebut bisa menyambung kehidupan para korban terutama yang berada di posko penampungan.
“Kalau kebutuhan yang kami butuhkan saat ini untuk sembako sudah cukup, bahkan lebih dan saat ini yang kami hanya butuhkan berupa uang. Kami akan mencarikan rumah sewaan sementara yang layak, maka kami butuh berbentuk uang,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, bahwa korban kebakaran yang berada di posko penampungan itu sebanyak empat kepala keluarga yang terdiri dari 15 jiwa, karena banyak para korban kebakaran diajak keluarga masing-masing. “Yang diposko penampungan rata-rata penyewa yang tidak punya keluarga disini,” katanya.
Meskipun demikian, pemerintah tetap menyediakan makan siang bagi korban kebakaran, termasuk yang terdampak korban kebakaran. “Kalau korban kebakaran membutuhkan makanan, silahkan datang ke sini termasuk yang terdampak,” terangnya.
Hal ini merupakan salah satu bentuk bantuan dari pemerintah tapi kalau bantuan yang terpusat masih belum. “Kita masih menunggu juga dari Pemkot Balikpapan,” imbuhnya.
Mengenai surat-surat seperti Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terbakar atau hilang akibat kebakaran tersebut. Kelurahan sudah koordinasikan dengan Kecamatan dan Kecamatan pun sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan Catatan Sipil Balikpapan untuk mempermudahkan para korban untuk memiliki KK dan KTP kembali.
“Alhamdulillah teman-teman dari Disdukcapil sudah memudahkan yang difasilitasi dari Kecamatan,” jelasnya.
Sedangkan, untuk anak sekolah korban kebakaran pihaknya saat ini sedang mendata untuk memastikan jumlah anak dari korban kebakaran tersebut. Begitu juga, dengan rumah yang terdampak korban kebakaran yang sedang didata oleh Kelurahan.
“Kita pasti membantu semua, karena saat ini masih mendata termasuk yang korban terdampak. Saat ini yang masih melapor baru satu rumah. Kami belum tau juga. Kami liat kemarin juga banyak yang terdampak, karena dampak itu macam-macam, ada rusak saat memadamkan rumahnya dinaikkan,” katanya.
Sementara itu, salah seorang warga korban kebakaran Rustefi menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan tempat tinggal yang layak. Walaupun kebutuhan lain juga masih diperlukan seperti pakaian, makan.
Reporter : NKE