Abdulloh Berharap PTM Ditutup Selama Sepekan, Untuk Memudahkan Dalam Melakukan Evaluasi

- Jurnalis

Kamis, 3 Februari 2022 - 13:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Kasus terkonfirmasi Positif Covid -19 di kota Balikpapan meningkat pesat, sehingga membuat status kota Balikpapan ditetapkan berada pada Zona Merah.

Hal ini pun membuat beberapa sekolah yang melakukan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Balikpapan ditutup selama 5 hari kedepan dikarenakan ada beberapa murid yang terkonfirmasi Positif Covid-19.

Menanggapi hal tersebut Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, S.sos berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menutup sementara kegiatan PTM selama satu Minggu kedepan, selain itu, berdasarkan  Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) status Kota Balikpapan berada pada Level 2

“Balikpapan berada pada Level 2, akan tetapi secara faktualnya. Harusnya lebih dari itu karena dari pemetaan zona Pemerintah Provinsi Kaltim, menetapkan kota Balikpapan berada pada zona merah,” katanya, Kamis (3/2/2022).

Abdulloh mengatakan, untuk menekan penyebaran Covid -19 di kota Balikpapan dan mengantisipasi adanya tambahan cluster baru di sekolah, dirinya berharap PTM di Balikpapan ditutup sementara selama satu Minggu kedepan.

Abdulloh menambahkan, langkah tersebut dilakukan dikarenakan beberapa sekolah saat ini terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dari pada hanya menutup satu kelas atau lima kelas yang terindikasi positif Covid-19 dan siswa tersebut  juga pernah berbaur kemana-mana, tentu dengan meliburkan kegiatan PTM selama seminggu akan lebih efektif, ketimbang nanti meledak dan tidak terkendali” urainya.

Abdulloh juga menjelaskan, jika hanya penutupan kelas, sementara kelas lain masih terbuka akan berpotensi menimbulkan cluster baru, sehingga dalam penanganannya  akan jauh lebih berat.

“Ya saya berharap Untuk PTM khususnya bagi anak sekolah tutup dulu selama satu Minggu ini, sementara belajar dari rumah dulu atau online, hal ini dilakukan untuk evaluasi diliat bagaimana kedepannya”bebernya

“Kalau melakukan evaluasi namun tidak ada penutupan percuma saja, karena masih ada pelajar yang keluar masuk,” tambahnya.

“Tak hanya PTM, sama halnya dengan tempat-tempat keramaian atau tempat umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan harus ada pembatasan-pembatasan dan  Prokes pun harus ditingkatkan”tandasnya.

Reporter : ags

Berita Terkait

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah
Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah
Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah
UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang
Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean
Budiono Dicecar Aspirasi Warga Saat Reses di Kelurahan Damai Bahagia, dari Persoalan Banjir hingga Sampah
Reses Perdana, Suriani Gelar Serap Aspirasi di RT 46 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur
Reses Masa Sidang I 2024, Anggota DPRD Balikpapan Lim Serap Aspirasi Warga Karang Rejo
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 07:55 WIB

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 17:48 WIB

Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 02:00 WIB

Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah

Kamis, 14 November 2024 - 12:41 WIB

UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang

Kamis, 14 November 2024 - 12:12 WIB

Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean

Berita Terbaru