BALIKPAPAN, PAMUNGKASNEWS.ID – Ketua Panitia Pemilih (Panlih) Wakil Wali Kota Balikpapan Abdulloh, optimis proses pemilihan Wakil Wali Kota (Wawali) tahun ini tuntas.
Hal tersebut ia sampaikan usai melaksanakan upacara HUT Ke-78 RI di Lapangan Merdeka pada Kamis (17/8/2023).
Abdulloh memastikan proses pemilihan Wakil Wali Kota Balikpapan berjalan. Meski hingga saat ini, masih ada satu dari tujuh partai politik pengusung yang belum sepakat dengan dua nama yang akan diusulkan.
“Kalau nanti ada partai pengusung yang tidak menggunakan hak politiknya, tidak memilih siapapun, itu merupakan urusan partai pengusung,” kata Abdulloh.
“Selesai Insyallah. Targetnya, awal September sudah selesai atau akhir Agustus sudah ada dua nama yang diajukan,” ujarnya kepada awak media.
Ia terangkan, dalam prosesnya Panlih juga sudah melakukan koordinasi ke Kemenkumham Provinsi dan ke Kemendagri.
Dan agenda berikutnya adalah partai Golkar akan menginisiasi mengumpulkan partai pengusung untuk bisa mengerucutkan dua nama untuk diserahkan kepada Wali Kota Balikpapan.
“Jadi disitulah akan kami himpun seluruh partai pengusung duduk bersama untuk menyepakati yang mana akan dikirim kepada Wali kota dan kemudian Wali Kota yang akan memilih,” jelasnya.
Abduloh menerangkan, dalam penentuan nama calon yang akan dipilih, Panlih akan membuat berita acara bagi partai pengusung yang tidak menggunakan hak politiknya.
“Karena memang nanti yang tidak menggunakan berapa yang menggunakan berapa ya silakan saja. Intinya proses ini akan tetap berjalan karena lobi-lobi politik ini sudah dilakukan jauh-jauh hari, tetap juga gagal makanya panlih ini secara formal maupun nonformal akan memfasilitasi, dan partai pengusung yang akan memfasilitasi, Insya Allah adalah Partai Golkar,” terangnya.
Abdulloh jelaskan, apapun bisa saja terjadi, partai pengusung yang tidak menggunakan hak politiknya. Kemudian tidak memilih siapapun itu urusan partai pengusung.
“Yang jelas Panlih harus memutuskan. Kami akan buatkan berita acara, partai pengusung yang tidak menggunakan hak politiknya kemudian partai pengusung yang menggunakan hak politiknya. Itu silahkan saja,” jelasnya.
Reporter : Ags