PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Dampak pengerjaan proyek pemasangan pipa gas Senipah-Balikpapan mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan.
Dari pantauan media di lokasi jalan Soekarno Hatta Km2 banyak terlihat gundukan jalan dan keretakan badan jalan yang diduga terimbas pengejaan proyek pemasangan pipa Gas.
Anggota DPRD kota Balikpapan Dapil Balikpapaan Utara Syarifuddin Oddang mengatakan, terdapat dua hal yang mendasar pada proses pembangunan pipa gas tersebut.
Pertama membuat kemacetan dan membuat kota Balikpapan sedikit amburadul akibat terimbas pembangunan pipa gas yang melintas di jalan Soekarno Hatta dan minim safety dari kontraktor.
“Sebenarnya dari pihak kontraktor harus sangat menjaga safety. kelihatan jalan yang ada sekarang ini mereka melakukan pengeboran mulai dari km 1 sampai dengan km 5 itu minim safety,” katanya kepada awak media,Jumat (28/4/2023).
Sementara itu, terkait adanya sejumlah badan jalan retak, amblas dan adanya gundukan di badan jalan. Menurutnya, itu berasal dari adanya rongga akibat hasil pengeboran, ditambah kendaraan yang melintas dengan tonase berat membuat pergerakan tanah dari dalam.
“Kami khawatirkan itu, seperti salah satu contoh di didepan kantor Kelurahan Rapak ada jalan berlubang kemudian juga di km 2 ada terdapat keretakan. Kami sarankan segera mungkin diantisipasi. Saya lihat tidak sedikit juga pipa induk PDAM bocor sehingga membuat kerawanan membuat longsor di jalan,”ucapnya.
Untuk itu ia berpesan, pemerintah melalui pihak kelurahan harus membantu komunikaskan kepada pihak kontraktor dengan memberikan peringatan dan menyurat agar duduk bersama untuk mencarikan solusinya.
Karena saat ini ia melihat, penambalan jalan yang dilakukan oleh pihak kontraktor hanya sebatas seperti penambalan jalan seperti jalan yang ada di gang-gang.
“Jadi harus duduk bersama, artinya bukan dilarang untuk melakukan pembangunan. Harus duduk bersama hanya dikembalikan seperti semula demi safty pengendara .”pungkasnya.
Reporter: Ags