Anggota Komisi VIII DPR RI, Nur Azizah : Kenaikan Harga BBM Memberatkan Rakyat

- Jurnalis

Senin, 19 September 2022 - 15:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMUNGKASNEWS.ID, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Nur Azizah Tamhid menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) memberatkan rakyat kecil. Menurutnya Bantuan Tunai Langsung (BLT) BBM yang diambil dari Kas Negara senilai Rp12,4 triliun bukanlah solusi. Meskipun pemerintah menyalurkan BLT, hal tersebut hanyalah sementara. BLT tersebut tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang dirasakan masyarakat kecil.

“Besaran BLT BBM senilai Rp600 ribu akan dibagikan kepada 20,65 juta masyarakat Indonesia yang terdaftar dalam DTKS yang diberikan dalam dua tahap dalam rentang 4 bulan. Namun yang menjadi permasalahan, BLT itu hanya bersifat sementara. Dana yang diberikan tidak sebanding dengan dampak jangka panjang yang akan timbul,” ungkap Nur Azizah dalam keterangan persnya, baru-baru ini.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menambahkan bahwa kenaikan harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar di saat kondisi ekonomi global tidak menentu akhirnya harus ditanggung oleh masyarakat. Menurutnya, hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi, sehingga tidak menyebabkan volume penggunaannya melonjak tajam.

Baca Juga :  Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN

“(Kenaikan harga BBM) ini tentu mencekik masyarakat kecil. Seperti nelayan di beberapa wilayah yang sudah menggantungkan mata pencaharian yang pas-pasan, mengandalkan subsidi BBM. Dengan kenaikan (harga BBM) ini, mereka harus berhenti melaut, karena pengeluaran menjadi lebih besar dari pendapatan. Kenaikan harga BBM ini tidak membuat harga ikan juga naik,” kritik Nur Azizah.

Menurut legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat VI tersebut, pemerintah harus memiliki pertimbangan yang matang akan dampak yang ditimbulkan dari harga BBM naik. Terdapat hampir 70 persen subsidi BBM dinikmati oleh orang kaya, sedangkan subsidi LPG sebesar 76 persen justru dinikmati oleh masyarakat mampu.

Adapun masyarakat miskin dan rentan yang merasakan subsidi listrik hanya sekitar 26 persen. Hal ini menunjukkan penyaluran subsidi energi tidak tepat sasaran. Untuk itu, menurutnya pemerintah perlu segera melakukan koreksi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite hanya dijual kepada masyarakat kurang mampu, pelaku ekonomi kecil dan transportasi umum.

Baca Juga :  Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Umumkan Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan Jelang HUT Ke-79 RI

“Pemerintah harus segera melakukan tindakan. Dengan berkurangnya volume BBM bersubsidi namun tepat sasaran, maka BBM bersubsidi tersebut tidak perlu dinaikkan harga jualnya. Hal ini penting, sehingga rakyat kecil dan pelaku usaha kecil tetap dapat membeli BBM dengan harga murah. Dengan demikian juga akan berdampak pada aktivitas ekonomi mereka dapat bangkit lebih kuat,” papar Nur Azizah.

Selain itu, Nur Azizah menjelaskan, saat ini banyak beredar isu penyelundupan BBM bersubsidi beberapa waktu lalu di Jawa Tengah, Polri baru saja me ringkus penimbun sekaligus pengoplos puluhan ton BBM bersubsidi. Hal ini menimbulkan potensi kerugian negara yang juga tidak sedikit, bahkan ditaksir hingga Rp 11 miliar.

“Penangkapan yang dilakukan Polri ini menjadi bukti adanya penyelundupan BBM. BBM yang disubsidi dari uang rakyat melalui pajak itu justru dinikmati oleh sektor industri,” tandas Nur Azizah.

Sumber : Humas DPR-RI

Berita Terkait

Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Proyek PT Intiland Development di Ibu Kota Nusantara
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Umumkan Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan Jelang HUT Ke-79 RI
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Ibu Kota Nusantara
Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
Melalui Anugerah Jurnalistik 2024, Pertamina Siap Jaring Karya Jurnalistik Terbaik
Abdulloh Kembali Nahkodai Ormas LMP Mada Kaltim Periode 2023 – 2028
Ketua Mada LMP Kaltim Abdulloh dan Ratusan Anggotanya Sambut Kedatangan M Arsad Canu di Bandara SAMS Balikpapan 
Kemenhub Sosialisasi Kendaraan Listrik di Balikpapan
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:29 WIB

Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Proyek PT Intiland Development di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:22 WIB

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Umumkan Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan Jelang HUT Ke-79 RI

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:14 WIB

Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:07 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN

Kamis, 1 Agustus 2024 - 15:15 WIB

Melalui Anugerah Jurnalistik 2024, Pertamina Siap Jaring Karya Jurnalistik Terbaik

Berita Terbaru

KPU Balikpapan

Rahmad – Bagus Jalani Pemeriksaan Kesehatan di RSKD

Selasa, 3 Sep 2024 - 01:56 WIB