Balikpapan, pamungkasnwes.id – Komisi III DPRD Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Balikpapan diruang Komisi III DPRD Balikpapan, Senin, 18/1/2021.
RDP membahas Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan yang akan dilaksanakan oleh Walikota terpilih selama lima tahun kedepan.
Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan, Ali Munsjir Halim menuturkan, RDP dengan Bappeda tersebut membahas terkait tentang perencanaan tahun berjalan, perencanaan tahun yang akan datang, dan perencanaan untuk lima tahun berikutnya.
“Saat ini Bappeda atau pihak Pemerintah Kota sudah mulai menyusun perencanaan Tenokrat, yakni menyangkut RPJMD Walikota terpilih. Yang disampaikan ke Komisi III memang tidak secara rinci, hanya saja garis besarnya yang masuk prioritas utama yang disampaikan”, tutur Ali Munsir Halim saat dikonfirmasi awak media usai RDP dengan Bappeda.
Tiga prioritas yang masuk dalam RPJMD itu, kata Ali Munsir, terkait masalah pendidikan, jaminan kesehatan gratis, dan penanggulangan banjir.
“Tiga poin itu masuk prioritas, tentunya dalam visi misi dari Walikota terpilih sewaktu kampanye, itu akan berjalan mulai tahun 2022 nanti. Karena untuk tahun 2021 RPJMD nya belum masuk”, terangnya.
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, visi misi Walikota terpilih yang menjadi prioritas itu nantinya akan disesuaikan, yang kemudian akan disepakati bersama dan akan di padukan dengan perencanaan-perencanaan yang sudah ada.
Terkait dengan masalah pendidikan, kata Ali Munsjir, sesuai visi misi saat kampanye Walikota terpilih. Yakni akan mengratiskan peralatan sekolah siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kemudian masalah penanggulangan banjir, Ali Munsjir menyebut, selama lima tahun terkhir penanganan banjir baru mencapai 60-70 persen. Karena terkendala persoalan pembebasan lahan seperti yang terjadi di Sungai Ampal.
“Kita sama-sama tahu untuk pembebasan lahan penanganan di Sungai Ampal dalam setiap tahun dananya selalu hangus, dan selalu di anggarkan kembali di tahun berikutnya. Mudah-mudahan ditahun ini sudah bisa klir”, terangnya.
Lanjut Ali Munsjir, kendati hingga saat pembebasan lahan tersebut belum selesai, selanjutnya akan masuk dalam RPJMD Walikota terpilih dalam lima tahun kedepan.
“Selama ini masalah penanggulangan banjir terkendala di pembebasan lahan, di Sungai Ampal itu sudah tiga kali di anggarkan, tapi gagal terus. Karena pembebasan itu tergantung dengan masyarakatnya, saat ini untuk anggaran pembebasan lahan Sungai Ampal sudah di titip di Pengadilan Negeri. Tinggal pelaksanaannya, tinggal melanjutkan dari RPJMD sebelumnya”, ungkap Ali Munsjir
Sementara itu, Kepala Bappeda Agus Budi Prasetyo mengatakan, RDP bersama Komisi III merupakan bentuk evaluasi terhadap kegiatan sebelumnya, untuk menjadi perhatian untuk penyusunan di perencanaan kegiatan dalam RPJMD yang akan datang.
“Ada tiga prioritas dalam RPJMD mendatang, diantaranya masalah pendidikan, kesehatan, masalah banjir. Tadi banyak diberikan masukan oleh Komisi III”, katanya.
Agus Budi Prasetyo mengatakan, terkait masalah pendidikan pihaknya dengan Komisi III membahas masalah penambahan Ruang Belajar (Rumbel), dan paket seragam gratis bagi siswa.
Tekait masalah kesehatan, pihaknya juga menyampaikan, persoalan penanganan Covid-19 juga menjadi prioritas pemerintah kedepan, termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta bantuan bagi masyarakat yang kurang mampu.
“Untuk kegiatan fisik, banyak terkait penanggulangan masalah banjir yang harus menjadi prioritas di beberapa wilayah di Kota Balikpapan, seperti wilayah Kecamatan Balikpapan Barat dan Sungai Ampal”, ungkapnya.
Pihaknya juga mengaku optimis, dalam penyusunan kegiatan yang menjadi prioritas akan lebih baik dalam RPJMD lima tahun kedepan.
“Apapun masukan dari Komisi III akan menjadi bahan kami untuk menyusun perencanaan yang akan datang”, ujarnya.
Reporter : Fauzi