Balikpapan, Pamungkasnews.id – Keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) yang merupakan milik Pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur di Balikpapan, belum bisa sepenuhnya dirasakan masyarakat Kota Minyak Ini. Pasalnya, keberadaan BLK tersebut bukan dikhususkan untuk warga Balikpapan saja melainkan untuk daerah lain yang ada di Kaltim.
Menanggapi hal tersebut, Laisa Hamisa anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menuturkan, jika keberadaan BLK sangat penting untuk warga Balikpapan dalam mendapatkan sertifikasi kompetensi pelatihan kerja.
“BLK yang ada saat ini tidak semua warga Balikpapan bisa mengikuti pelatihan, dikarenakan milik Provinsi Kaltim”katanya saat ditemui awak Media diruang kerjanya, Selasa(02/02/2021)
“Sebaiknya, kota Balikpapan sudah memiliki BLK sendiri khusus warga Balikpapan, sehingga warga Balikpapan lebih mudah mengikuti pelatihan untuk memperoleh sertifikasi keahlian khusus”lanjutnya
Laisa menjelaskan, adanya Mega Proyek perluasan kilang minyak RDMP yang ada di Balikpapan saat ini, setidaknya tenaga skil yang ada di RDMP bisa ditempati oleh warga Balikpapan sendiri. akan tetapi berbanding terbalik yang ada dilapangan dalam mega proyek tersebut lebih banyak diisi oleh warga luar Balikpapan.
“Kita lihatkan, berapa banyak warga Balikpapan yang menempati posisi tenaga ahli, malahan warga Balikpapan lebih banyak yang menjadi pekerjanya buruh saja. Saya rasa sudah saatnya Balikpapan memiliki BLK sendiri, yang nantinya bisa digunakan untuk warga Balikpapan,” jelasnya.
Laisa menambahkan, sebaiknya Dinas Ketenagakerjaan bisa mengajukan untuk pembangunan BLK khusus Balikpapan. Walaupun dalam pembangunan BLK tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar serta ketersediaan lahan dan tenaga pengajar.
“Saya rasa untuk di Utara atau di Timur lahan masih banyak, hanya saja ketersediaan anggarannya, bisa mencukupi apa tidak” bebernya
“BLK untuk Balikpapan saya rasa sangat penting untuk meningkatkan SDM warga masyarakat Balikpapan, mengingat kota Balikpapan menjadi gerbang untuk Ibu Kota Negara (IKN)”Pungkasnya.
Reporter : AG